webnovel

Prolog

 Dunia ini sangatlah unik. Manusia mempunyai sifat buruk maupun sifat baik. Masalahnya... apakah manusia itu akan menjadi manusia yang baik atau malah menjadi manusia yang buruk? 

 Transenden, itulah panggilan bagi manusia yang mempunyai bakat yang melampaui manusia pada umumnya. Ada manusia yang bisa merubah tubuhnya, ada pula yang bisa mengkontrol sihir dan membuatnya menjadi senjata maupun memanggil roh. Mereka yang menggunakan kekuatan transenden mereka untuk kebaikan akan menjadi pahlawan (Hero), dan mereka yang menggunakannya untuk melakukan kejahatan demi kepentingannya sendiri akan menjadi penjahat (wong rangsat).

 Dunia pemerintahan bersepakat untuk menciptakan tatanan dunia yang dimana mereka bisa mengkontrol para transenden supaya mereka menggunakan kekuatan mereka dengan baik dan bijak. Dan akhirnya manusia sepakat untuk mencitakan sebuah organisasi pemerintahan bernama 'Aliansi' .Tapi hal tersebut tidak berlangsung lama... bagaimanapun juga transenden tetaplah manusia. Mereka semua mempunyai sifat ego yang ingin menang sendiri. 

 

 "Alaaaammm!!!! Bangunlah cepat!!! Mau sampai kapan kau tidur terus seharian!!?? Makan malam sudah siap!!!" teriak ibu memanggil Alam. "GEDUBRAK!!!!" Sontak Alam bergegas bangun dan keluar kamarnya yang berantakan itu. Alam turun ke ruang keluarga dan terlihat banyak makanan nikmat telah tersaji di meja makan. Valen, saudari kembar Alam duduk sambil mengobrol dengan ayahnya di sofa ruang keluarga. Sungguh sebuah gambaran keluarga bahagia, seorang ibu yang memasak untuk keluarganya, ayah yang bisa asyik diajak berbicara dengan anak perempuannya, dan satu anak lagi yang selalu ingin menjaga keluarganya tetap bahagia. "jadi... untuk mengubah bentuk darah sesuai keinginanmu, kau harus bisa mengkontrol sihir darahmu. Setelah itu kau harus mempunyai imajinasi yang kuat untuk merubah darah yang kau kontrol itu" tutur Ayah kepada Valen dengan mengajarinya tentang kekuatan transendennya.

"Hah... susah amat sih belajarmu? Sebenarnya yang susah itu kekuatanmu atau otakmu sih?" ucap Alam dengan tertawa. "PYAR!!!" "sekali kau mengataiku, maka kepalamu yang akan aku pecahkan!!!" teriak Valen kepada Alam sambil melempar vas bunga dengan marah. Seketika Ayah melerai mereka berdua dan akhirnya mereka duduk makan di meja makan mereka yang besar. Mereka makan makanan yang dimasak oleh sang ibu dengan lahap. Sang ayah bertanya kepada Alam "jadi bagaimana rencanamu setelah kau lulus kuliah? Apakah kau ingin menjadi Hero atau ada pekerjaan lain yang terlintas di pikiranmu?" lalu Alam berkata "yaaa... mungkin aku ingin menjadi hero, karena aku ingin melindungi keluarga ini dan menolong banyak orang di luar sana" mendengar itu sontak ayah tertawa dan ibu berkata bahwa tidak perlu menjadi hero untuk melindungi keluarga dan menolong banyak orang.

 

 Seketika bel rumah berbunyi "TING TONG..." langsung ayah bergegas membuka pintu "nah sebenarnya ayah ingin memperkenalkan seseorang kepada kalian, karena kalian sudah menginjak remaja umur 19...." terkagetlah ayah ketika beliau membukakan pintu tapi orang asing yang terlihat.

Pria tinggi berambut undercut berbaju jas rapi tersenyum dan berkata "haaahhhh.... kalian telah membuat aliansi negara terancam, maka secara terpaksa aku akan membereskan kalian"