webnovel

The Sun and The Curse

Awas!! Ntar ketagihan. Area 21++!!!  Sinopsis.   Siapa yang menyangka kalau progeria mengubah nasib seseorang? Memiliki penyakit langka memang sangat menakutkan. Huang Zhi Yang harus mengalaminya selama bertahun-tahun dengan kutukan iblis. Namun, keajaiban membuka dunia pararel menuju kejayaan dinasti Tang (730 masehi). Mengubah dirinya menjadi Tabib cantik dan hebat. Bertemu dan mencintai seorang pria bangsawan Li Zhao Yang. Sayangnya, Li Zhao Yang harus menikahi wanita pilihan ayahnya. Sementara takdir menuntut yin dan yang untuk menyatukan mereka. Mampukah Huang Zhi Yang dan Li Zhao Yang bersatu kembali? Lalu, bagaimana dengan misteri kutukan penyakitnya di masa depan? Cover by : @Jieundesign NOTE !!! Sangat meminta perhatian dari pembaca semua. Saya hanya penulis yang remahan, semoga ceritanya tidak remahan ya. Tiada kata harap maupun angan. Semua sama. *Mohon bantuan dari pembaca semua supaya bisa menambahkan buku ke rak jika sudah melihat cerita ini! *Bisa tinggalkan review agar jadi kenangan indah. *Berharap kalian bisa membantu saya untuk menemukan kesalahan atau typo di setiap bab cerita karena manusia tak lepas dari kekhilafan. *Semoga kalian betah sama cerita ini. *Jika jatuh cinta kepada cerita ini, nggak ada salahnya beri dukungan lewat batu kuasa serta hadiahnya. *Saya nggak berharap banyak, cuma bisa menebar karya saya agar bisa menjadi penghibur dan penambah ilmu pembaca semua. *Saya selalu berharap agar bisa selamanya menulis di sini. Kenyamanan pembaca dan penulis selalu diharapkan. Terima kasih jika kalian telah perhatian kepada cerita ini. Semoga sehat selalu dan berlimpah atas rezekinya! Aamiin. Temukan saya di IG : @ochy_redrose

Rossystories · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Keributan para warga.

Jing Mi berdiri dengan ketegasan tanpa senyuman. Namun An Zan malah membalasnya dengan ukiran senyuman tipis dan menawan. Jing Mi melangkah, untuk lebih dekat dan nyaman kepada mereka.

Para pelayan saling membungkuk kepada dua pria yang memiliki derajat yang lebih tinggi. Namun, mereka tetap orang biasa.

"Jing Mi, aku harus berterima kasihkah kepadamu?" An Zan memiringkan kepala sambil mengangkat salah satu tangan mendatar.

"Kau bilang ingin melihat nona, jadi aku beri izin hanya untuk hari ini dan sampai sore tenggelam," sahut Jing Mi dengan jawabannya.

An Zan merundukkan kepalanya, lalu kembali menegak. "Sungguh kehormatan yang bisa mengunjungi nona hari ini. Aku berjanji, tidak akan hadir di depannya lagi,"

Tubuhnya terbawa oleh perasaan yang mendesak, sedangkan Shan Mi hanya termangu diam menatap langkah pemuda itu. Mereka tidak mengikuti langkah An Zan untuk melihat keadaan Zhi Yang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com