webnovel

The Story of Dusk -Indonesia-

Dia pergi ke tempat yang tidak seharusnya dia kunjungi. Dia mengambil jalan yang seharusnya tidak diambilnya. Dan… Dia mencintai seseorang yang seharusnya tidak dia cintai. ******** Dia dikirim kepadanya untuk mengambil informasi, tetapi nasibnya berubah ketika dia jatuh cinta padanya… ******* SNIPPET ******* "Luna." Dia berkata. Mata gadis itu begitu menawan sehingga Xiao Tianyao tidak bisa mengalihkan perhatian darinya, seolah-olah ada sesuatu yang merasuki jiwanya. "Cantik ..." Dia terus mengulangi kata yang sama dalam lamunannya. "... Semua orang istana dari Kerajaan Xinghe akan dihukum mati," seorang Kasim menambahkan beberapa informasi sebelum dia mengakhiri keputusan itu. Setelah itu, seorang prajurit melangkah maju dan hendak meraih tangan Luna dengan niat untuk menyeretnya pergi. Namun, secara mengejutkan Xiao Tianyao memegang tangannya sebelum dia bisa menyentuhnya. "Jauhi dia," Xiao Tianyao berkata dengan dingin. Dengan ekspresi bingung dia bertanya. “Tapi, Jenderal… keputusan itu mengatakan kita harus membunuhnya.” "Aku menginginkannya." Dia berkata dengan final. "Tapi, Pangeran Xiao Tianyao tindakanmu bertentangan dengan keputusan Kekaisaran..." balas sang kasim itu. Xiao Tianyao tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia membantu Luna untuk berdiri, mengabaikan semua mata yang bertanya-tanya saat dia membawanya pergi. Sikap Xiao Tianyao yang tak terduga membuat bingung semua orang yang hadir di sana. ************************ Update setiap Senin dan Selasa Pkl. 10.00 wib. ************************ ##Meet me on instragram : jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture is from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **Cinta sang Monster **MARRIED TO A STRANGER

jikanyotomare · Histoire
Pas assez d’évaluations
165 Chs

PAGI YANG INDAH

Caranya berbicara seperti seakan mereka adalah teman lama, Mo Xuan Fei tidak meberikan batasan dan mengatakan apapun yang ada di dalam pikirannya, setidaknya itu adalah yang Qianru rasakan ketika ia berbicara dengannya.

Qianru berdeham untuk menyembunyikan rasa malunya, tapi ia tidak menyukainya ketika Mo Xuan Fei beropini mengenai ketidak adaan Xiao Jun.

Xiao Jun tetaplah suaminya dan ia tidak ingin orang lain menunjuk kesalahannya.

"Dia sangat sibuk." Qianru terus menjawab dengan singkat.

Merasakan ketidak nyamanan Qianru, Mo Xuan Fei langsung meminta maaf. "Maaf atas ketidak sopananku."

"Kau tidak perlu meminta maaf." Qianru tersenyum, namun itu tidak bisa menyembunyikan kekecewaan di kedua matanya. "Bagaima pun itu memang benar…" Kedua matanya seakan meredup dengan diucapkannya kalimat itu.

Ketika suasana mulai menjadi muram, Jinse datang, membawakan teh dan makanan ringan untuk mereka. Jinse menyediakan semua piring dan cangkir ke atas meja dan berdiri di belakang Qianru.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com