webnovel

The sole ruler of the new world

Novel ini menceritakan Seorang yang bernama Axelle Daven Digar yang kehilangan kedua orang tuanya sebelum dia beranjak 6 tahun, Demi membalas dendam dia berhasil melalui kehidupan seperti di nereka dan mendapatkan kekuatan sehingga dia berhasil melakukan balas dendam. Pada akhirnya dia mempunyai kekayaan dan pristise tidak tertandingi di kehidupan di bumi yang membuat dirinya dijuluki Khan yaitu raja tunggal di bumi. Namun setelah mendapatkan semua yang dia inginkan, Dia kehilangan Arah, seperti mayat hidup tanpa tujuan dibawah eksterior glamor seorang raja yang kuat. Sehingga membuat Dirinya ingin bereinkarnasi dan hidup normal seperti manusia pada umumnya. Akan tetapi kehidupan tempat Axelle Daven Digar bereinkarnasi yaitu dunia yang penuh dengan sihir dan monster, ditambah dengan kerakusan manusia yang sama dengan di kehidupan sebelum dia bereinkarnasi. Sehingga membuat dirinya mengoreksi kesalahan masa lalunya dan berlatih menjadi kuat agar dapat menjaga keluarganya.

Ak_han · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
28 Chs

Area Hutan

Semua persiapan telah selesai, Kami bertiga kembali ke Pos Guild Holly yang dikenal pos guild petualangan, untuk mengambil kertas perak atau kertas kosong seperti biasa.

Saat kami pergi untuk mengambil kertas perak atau kertas kosong, aku teringat kembali pada dua tahun terakhir. Lesley dan Mira telah meningkat pesat selama dua tahun ini. Saat kami tidak menjalankan misi atau menjelajahi Dungeon Area Safana, kami bertanding.

Pada malam hari, Aku bermeditasi. Setidaknya selama beberapa jam sebelum aku mau tidur. Selama dua tahun terakhir ini. Aku berhasil menembus tahap oranye terang, yang aku hitung sebagai keberhasilan mengingat berapa banyak waktu yang saya habiskan untuk bermeditasi.

Lesley dan Mira juga naik peringkat, menjadi Petualang kelas A bintang 1. Sedangkan aku sudah naik peringkat kekelas A. Dan juga, Peningkatan terbesar selama 2 tahun ini adalah tubuhku. Tidak menggunakan mana atau sihir, aku lebih memilih menggunakan tubuh, dan pedangku secara efisien. Sehingga aku bisa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

Aku tidak bisa mengatakan, aku 100% dalam hal kekuatan, karena jangkauan fisik anggota tubuh dan ototku tidak seperti tubuh, seorang dewasa.

Tetapi, aku sudah sudah dapat menggunakan sihir tingkat tinggi karena Divine Powerku yang memodifikasi tubuhku. Aku sudah mulai tidak merasa sakit di Ulu hati yang disebabkan efek samping memodifikasi tubuhku, yang masih diusia anak-anak.

Dan juga sekarang, aku tidak lagi merasa canggung atau menggerakan tubuh seperti didalam air ketika bertarung. Sekarang, aku sudah menyempurnakan beberapa teknik pedangku, agar lebih sesuai dengan tubuhku saat ini.

Aku selalu mengirimkan transmisi mental ke Rinia. Dia bertingkah aneh sejak kami datang ke Glades Mountain. Kami biasanya selalu berhubungan, tetapi untuk beberapa alasan, dia belum ingin datang menemuiku, bahkan ketika aku kembali ke desa Aster untuk menepati janjiku untuk mengunjungi keluargaku.

Dan Setiap kali aku menyuruhnya untuk kembali, dia menjawab dengan mengatakan ada sesuatu yang harus dia selesaikan sebelum kembali. Terlepas dari semua itu, aku pasti bisa mengatakan Rinia telah dewasa selama bertahun-tahun. Kami sekarang dapat melakukan percakapan, dan emosinya telah berkembang menjadi jauh lebih kompleks dari sebelumnya.

Sejak kami bertemu dengan Leviathan mana Beast Griffin, Selama satu tahun Area Hutan di tutup, dikarenakan Leviathan Griffin tersebut, sering muncul dan menyerang para petualang.

Akan tetapi tidak ada korban yang terluka parah. Namun, terlalu sering muncul dan menyerang petualang yang akan menjelajahi Area Hutan tersebut. Guild Holly menjadikannya misi tingkat A di papan permintaan untuk menyingkirkan Leviathan beast griffin.

Banyak petualang tingkat A dan B untuk menjalankan misi permintaan tersebut. Namun mereka tidak pernah menemui hasil, dan anehnya anggota petualang tidak ada yang sampai terbunuh oleh Leviathan Griffin tersebut. Para petualang hanya mendapatkan luka ringan dan tidak ada luka berat dan sampai terbunuh.

Dan juga, setelah bebepa bulan, Leviathan Beast Griffin itu muncul, dan menyerang. Leviathan itu menghilang seperti dongeng, tidak ada lagi kasus tentang Leviathan Griffin terserbut.

Meski begitu Guild Holly tidak langsung mencabut pelarangan memasuki Area Hutan. Di karena Leviathan Griffin level tingkat tinggi.

Guild Holly memastikan terlebih dahulu dengan,meminta bantuan di papan permintaan dan mengerim Petualang tingkat B, sampai petualang tingkat A Bintang 1, 2, dan 3 memastikan Area Hutan aman untuk dijelajahi kembali.

Dan pada akhirnya, Guild Holly menyatakan aman, setelah satu tahun ditutup.

Satu hal yang aku pikirkan, aku tidak pernah mendengar adanya petualang tingkat A Bintang 4, 5 maupun petualang tingkat S. Seseorang yang diklasifikasikan sebagai petualang kelas A Bintang 1, memiliki tingkat kekuatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelas A. Saat peringkat kelas meningkat, setiap lompatan bersifat eksponensial, yang berarti bahwa dibandingkan dengan kelas D ke kelas C, lompatan dari kelas A ke kelas A Bintang 1 sampai 5 tidak ada bandingannya. Menjadi petualang kelas A bintang 1 menandakan bahwa kamu memiliki kekuatan dari sepuluh petualang kelas A, dan itu hanya perkiraan kasar.

Sesampai dipos guild Holly, Gambaran jelas tentang tempat yang dipenuhi orang menenggak bir dan duduk di sekitar meja kayu. Pada saat aku mau melawati kerumunan orang tersebut, terdapat beberapa orang yang menyapaku.

"Hai! Tuan, terima kasih bantuanya yang waktu itu," seorang yang berusia sekitar 22-23 menyapaku, dan aku pun tidak mengetahui namanya.

"Tuan! mari kita minum bersama,"

"Ya! Tuan kemarilah,"

"Kemarilah tuan jangan sungk,"

Dua orang menyapaku untuk bergabung minum bersama mereka, dengan mengangkat Bir mereka, sebelum salah satu menyelesaikan ucapanya, dia terkena pukulan kasih sayang dipunggungnya.

"Tuan axel tidak minum Alkohol."

"Ha ha iyya maafkan aku tuan."

Temannya menegor dua orang yang mengajakku minum, aku sangat ingin menikati alkohol, namun tubuhku belum siap untuk meminumnya.

Sungguh obrolan yang hangat, Sapaan dari sekelompok petualang yang pernah kutolong, pada saat menghadapi gerombolan semut raksasa. Mereka sungguh baik tidak melupakan pertolongan dariku. Akan tetapi, Aku tidak mengetahui nama gerombolan tersebut.

"Terima kasih! Tuan!"

"Tuan, Terima kasih banyak."

"Mampirlah ketempatku tuan."

Aku hanya bisa mengangguk dan tidak memperlihatkan ekspresiku karena aku menggunakan topeng putih berpola bulu burung merak. Dan aku yang mempunyai tubuh anak-anak yang akan memasuki remaja, berjalan dengan tegap disapa semua orang yang telah kutolong dipapan permintaan.

"Selamat datang! Tuan Axele Digar, anda semakin populer dikalangan petualang," Seperti biasa resepsionis wanita langsung menyapa, dengan senyuman terlatih berkilau seputih mutiara.

"Terima kasih, Aku akan mengambil misi seperti biasa," Ucapku padanya.

"Ya tuan! Silahkan," Balas dari resepsionis tersebut.

"Baiklah," Balasku, dengan memberinya anggukanku, dan langsung meneju papan peremintaan untuk mengambil kertas perak atau kertas kosong.

Setelah mengambilnya, aku memberikannya, ke resepsionis tersebut. Seperti biasa dia melayani dengan baik, dengan sikap ramah, dan kami berbicara obrolan ringan beberapa misi yang telah kuselesaikan. Dan juga, dia sangat berterima kasih padaku, telah menemukan sumber pencaharian baru, yaitu di Dungeon yang belum jelajahi.

Setelah itu, aku pun pergi berjalan menuju pintu keluar, Namun sebelum aku pergi keluar, terdapat seorang laki-laki berlari menghampiriku dengan terengah-engah. Aku tidak mengetahui namanya, karena banyaknya orang yang kutolong dipapan permintaan.

"Hah...hah...hah Tuan Axele Digar!" Sapanya padaku.

"Tuan, maaf aku mengganggu, aku Rio Ate tuan, aku hanya ingin berterima kasih telah menyelamatkan adikku," Ucapnya padaku dengan wajah cerah tanpa terbebani.

"Hem iyya Rio! Apa kau baik-baik saja? Sekarang bagaimana keadaan adikmu?" Ujarku padanya, dia adalah pedagang dan yang baik, aku telah mengajarkanya sedikit bela diri agar bisa melindungi adiknya dari bandit atau perampok.

"Keadaanku baik-baik saja tuan, dan juga Adikku, sekarang lebih baik, dia berada dirumah karena masih takut berpergian," Jawabnya padaku. Sekarang, dia terlihat lebih ramping dan berortot, dulu dia kurus dan sedikit bungkuk.

"Ajaklah, adikmu pergi bersamamu, untuk mengobati trauma yang dialami adikmu, secara perlahan," Ucapku padanya.

"Dan aku, harus bergegas kembali kepada rekanku," sambungku lagi padanya dengan perlahan meninggalkanya, karena Lesley dan Mira pasti menungguku.

"Iyya tuan, terima kasih atas sarannya, aku akan mengajak adikku pergi bersamaku, saya pasti mendengarkan anda," Ucap Rio padaku, dengan menunduk 90 derajat yang menunjukkan kesungguhan dan kesetianya padaku.

Kemungikinan dia sudah merasa nyaman dengan denganku. Jika aku meminta bantuan dari orang yang menundukkan kepalanya 90 derajat, dia pasti akan melakukan apa saja untuk membantuku. Dan karena aku telah menolongnya saat tidak ada orang lain membantunya.

Aku pun pergi menjauh dan keluar dari pos guild Holly.

Terlihat Lesley dan Mira yang sedang menungguku diluar. "Apa yang memakan waktu lama?" Ucap Lesley padaku.

Sembari mira membagi makanan dan menaruhnya di setiap kantong yang ditempelkan di pelana kuda kami. "Ya, kau sangat lama," Ucap Mira.

"Banyak hal yang terjadi, setelah kita menyelesaikan pertolongan dipapan permintaan," Balasku pada mereka.

Aku bisa merasakan Lesley menatapku dengan curiga, dengan matanya yang setengah tertutup berfikir aku telah bertengkar dengan beberapa kelompok.

"Aku mengatakan yang sebenarnya," ucapku pada Lesley turner.

"Tidak apa-apa, tidak masalah! Aku tidak mempermasalahkannya!" Balas Lesley padaku.

"Lebih baik kita berangkat," Sambung Mira yang telah menaiki tunggannnya.

Aku hanya melambaikan tanganku, mencoba membujuk Lesley untuk memulai perjalanan. Lesley hanya menggelengkan kepalanya dan menaiki kudanya juga, bentuk perintah untuk pergi.

Kami menggunakan Kadal berukuran seorang dewasa yang dikenal sebagai Leviathan tingkat rendah yang dapat dijinakkan dengan mudah. Dan kami, semua harus menghemat energi kami, agar maksimal selama di Area Hutan.

Kadal ini mempunyai kecepatan cukup tinggi seperti menaiki kereta api EKSPRES didunia lamaku.

Kecepatan dari tunggangan kami mulai diturunkan, Kami Melintasi beberapa bukit dan hamparan rumput yang luas. Kami melewati jalan setapak yang bisa dilintasi tunggangan kami, Dan juga, jalan itu membawa kami langsung keperbatasan Area Safana dan Area Hutan didalam Glades Mountain.

Semakin mendekati Area Hutan, rumput-rumput itu semakin tinggi, prakiraan mempunyai tinggi 3 sampai 4 meter. Dan inderaku tetap tersentak oleh pemandangan yang kami lintasi sekarang. Pada hari pertama aku benar-benar tidak memperhatikan kanan kiri, sehingga aku melewatkan pemandangan yang menakjubkan ini.

Kicauan burung, tangisan dan raungan binatang buas, dan suara air yang terus mengalir memenuhi latar belakang perjalanan kami. Semua itu menciptakan simfoni alam yang sangat memikat, Pemandangan pepohonan tinggi yang menandakan kami akan memasuki Area Hutan.

Dan juga, banyak bukit yang ditutupi berbagai tanaman dan semak-semak. Hal tersebut membuatku, masih merasa sulit untuk percaya bahwa pemandangan indah ini dipenuhi dengan binatang ajaib, yang mampu membunuh bahkan penyihir terkuat sekalipun.

Namun, karena melimpahnya sumber daya alam maupun energi mana di pinggiran Area Safana dan Area Hutan, sebagian besar hanya Leviathan beast mana tingkat rendah yang mendiami daerah ini. Semakin dalam seorang petualang measuki berbagai Area didalam Glades Mountain, semakin misterius dan berbahaya. Glades Mountain dipenuhi dengan sarang binatang buas untuk mencukupi keberlangsungan hidupnya.

Dan hal itu, menjadi harta dan kekuatan yang mereka simpan, di kesunyian daerah yang belum dijelajahi di Area-area Glades Mountain. Karena itulah, petualang harus membuat aturan untuk menjaga keseimbangan didalam Glades Mountain.

Aku menghirup udara segar, ketika memasuki area Hutan.

Sesampai di area hutan, kami menghentikan perjelanan dan Lesley membuka peta area hutan untuk mengetahui bagian-bagian tempat yang sudah dijelajahi. Dan sekaligus, mengetahui bagian tempat yang aman untuk beristirahat.

Peta tersebut, dibuat oleh guild petualang yang menjelajahi area hutan, perkiraan anggota berjumlah 1000 orang. Semua itu, kubaca dalam buku. Sungguh angka yang berlebihan menurutku, namun hal tersebut sepadan dengan bahaya Area Glades Mountain yang belum pernah dijelajahi manusia.

Tidak ada jaminan untuk selamat, jika Area Glades Mountain dijelajahi oleh beberapa kelompok. Dan sebab itu, membuat guild petualang mengumpulkan 1000 orang untuk menjelajahi Area Glades Mountain. Dengan mendapatkan hasil pemetaan-pemetaan Area Glades Mountain, dan salah satu keberhasilan itu peta yang sedang dibaca oleh Lesley Turner.

Kerajaan-kerajaan didunia ini, tidak memperdulikan Area Glades Mountain karena tidak ingin membayar mahal tentara maupun orang untuk memasuki area berbahaya yang belum tentu berhasil. Kemungkinan besar hal itu membuat Guild Petualang menjadi kelompok netral yang tidak terikat oleh kerajaan-kerajaan didunia ini.

Setelah membaca dan mengetahui lokasi tujuan kami, Lesley mengisyarkan untuk segera berangkat.

Perjalanan berlangsung selama beberapa jam karena kami berjalan dengan perlahan meski menggunakan Dismitter atau tunggangan kami.

Dan Kami terus berjalan memasuki rindangnya pepohonan dengan ikuti suara kicauan burung yang saling berganti. Hari mulai gelap, Area ini sangat pantas disebut area hutan, karena lebat dengan pepohanan yang tinggi sehingga sedikit sinar matahari menyinari tanah.

Dan juga banyak pepohonan yang sangat besar, sehingga dapat dilewati oleh kenderaan umum yang besar.

Kami pun menaiki salah satu pohon besar dengan Dismitter kami, dan akhirnya sampai di dungeon level rendah untuk kami beristirahat.

Jika petualang beristirahat begitu saja Area hutan ini, kelompok itu akan didatangi oleh leviathan yang tidak terduga, seperti Griffin yang menyerang kami. Saat petualang beristirahat didalam dungeon dapat menyembunyikan keberadaanya.

Pada esokan harinya, kami pun langsung membersihkan leviathan level rendah sampai batas maksimal, karena untuk menjaga ekosistem dungeon. Tujuan kami sumber air untuk minum dan mandi didalam dungeon.

Sungguh pemandangan yang menakjubkan terdapat air kolam kecil dan parit sungai kecil didalam pohon. Ditambah dengan air terjun kecil menjadikannya, tempat yang cocok untuk berendam merileksasikan diri sehabis melakukan pekerjaan.

Dan juga diparit sungai kecil itu, terdapat ikan sebagai menu sarapan pagi kami hari ini. Selagi aku memakan ikan bagianku, Lesley turner dan Mira mendes mandi menyegarkan diri dan membersihkan diri.Mereka mandi selalu menggunakan sihir pelapis pengedap suara, sehingga aku tidak mendengar topik pembicaraan mereka. Mungkinkah perempuan saat mandi bersama, selalu berbagi rahasia kecil mereka.

Perempuan sungguh sulit dimengerti, sekitar setengah jam mereka menghabiskan waktu dikolam itu. Akhirnya selesai, sekarang giliranku untuk mandi, aku mandi membersihkan diri dengan cepat, karena aku sudah tidak sabar memasuki dungeon yang belum dijelajahi di area hutan ini.

Aku sangat ingin mengetahui isi Dungeon yang belum dijelajahi di Area hutan, dan sekaligus ingin mencoba Salju Hitam yang masih menjadi misteri kekuatanya.

Bersambung…

Spesial dari Author

Terima kasih yang telah membaca cerita novel fantasi ini, jika nantinya novel ini updatenya sedikit lama. Mohon maaf sebelumnya, dikarenakan saya seorang guru, jadi saya disibukkan dengan kegiatan mengajar dan kerja keperluan rumah lainya. Terima kasih lagi untuk para pembaca, terus dukung novel ini dengan cara like komentar yang positif agar saya tambah semangat dalam mengerjakan novel ini yang penuh Fantasi, Misteri, Dialog di dalamnya.

Terima kasih selamat membaca dan tunggu kelanjutan dari ceritanya.

Ak_hancreators' thoughts