webnovel

The Scent of Life (1)

Oh Man Se, seorang gadis yatim piatu yang diangkat anak oleh keluarga Kang. Dia jatuh cinta pada Kang Min Hyuk, kakak angkatnya sendiri. Ada banyak halangan cinta menghadang mereka. Apakah Oh Man Se sanggup untuk bertahan?

Maria_Ispri · Urbain
Pas assez d’évaluations
27 Chs

BAB 6 PERJODOHAN DAN PENENTUAN SIKAP

Malam itu rumah Tuan Kang ramai. Gelak tawa terdengar sampai teras rumah. Mereka mengadakan acara makan malam mengundang keluarga Hong, relasi bisnis dan pemegang saham dalam Grup Kang. Tuan Hong datang bersama istri dan anak gadis semata wayang mereka, Hong Sun Hwa. Dari keluarga Kang, sudah berkumpul semua termasuk keluarga dari adik Tuan Kang, Kang Min Jung.

Min Hyuk datang terlambat. Setelah menyapa semua orang, ia langsung duduk persis di depan gadis cantik bernama Hong Sun Hwa itu. Gadis itu memandangi Min Hyuk lalu melempar senyum termanisnya.

Di penghujung makan malam, Tuan Kang berdiri hendak menyampaikan sesuatu kepada semua hadirin.

"Semuanya, saya minta perhatian sebentar. Eheem ... sungguh malam ini adalah malam spesial. Ada Tuan Hong sekeluarga di sini, sangat tepat kiranya saya menyampaikan apa yang sudah menjadi harapan saya yang sudah tua ini," ucapnya sambil mengedarkan pandangan ke semua yang hadir.

Sikapnya sangat serius, tampaknya apa yang hendak disampaikan memang sesuatu yang sangat penting. Suasana tenang. Perhatian terpusat pada Tuan Kang.

"Demi memperkuat hubungan keluarga dan bisnis kita. Saya umumkan untuk menjodohkan anak gadis Tuan Hong, Miss Hong Sun Hwa dengan anak saya Kang Min Hyuk," ujar Tuan Kang.

Spontan Min Hyuk tersedak sup yang sedang ia makan sampai terbatuk-batuk. Seo Woo melongo, lalu tertawa seakan tak percaya dengan apa yang dia dengar. Nyonya Kang langsung memberi minum Min Hyuk yang diam tak percaya dengan yang dia dengar barusan. Dia tak berargumen atau pun membantah ayahnya, karena waktunya tak tepat.

Para tetua tertawa bahagia dan menyetujui perjodohan itu. Min Hyuk menatap Sun Hwa. Gadis itu hanya melempar senyuman yang hanya dibalas wajah dingin Min Hyuk. Makan malam hari itu membuat Min Hyuk dilema, di satu sisi dia sudah memiliki Man Se, di sisi yang lain dia dijodohkan oleh ayahnya dengan gadis dari keluarga Tuan Hong.

***

Malam harinya di apartemen Seo Woo, Min Hyuk membuka laptop milik adiknya. Dia membuka file dan akhirnya menemukan apa yang dia cari, foto-foto Man Se beberapa waktu lalu menggunakan baju merah dan hanbok warna peach. Dia pindahkan foto-foto itu ke dalam gawainya.

Lalu tiba-tiba Seo Woo masuk ke dalam kamar.

"Apa yang kau lakukan dengan laptopku?" tanya Seo Woo.

Sesaat Seo Woo melihat Min Hyuk mengkopi habis semua foto Man Se lalu ditekannya tombol delete untuk menghapus semua file yang ada di laptop Seo Woo.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Seo Woo melihat semua foto Man Se habis terhapus.

Min Hyuk tertawa puas.

"Man Se kekasihku, jangan coba-coba untuk menyimpan foto kekasih orang lain," ujar Min Hyuk santai lalu beranjak pergi.

Seo Woo marah. Gerahamnya gemeretak dan matanya nyalang memandang Min Hyuk. Belum sampai Min Hyuk di depan pintu, Seo Woo memanggil kakaknya.

"Kak, kau egois!"ujar Seo Woo marah.

Min Hyuk berhenti berjalan untuk mendengarkan apa yang akan dibicarakan adiknya.

"Berhentilah memberi harapan palsu pada Man Se. Kau tahu Appa sudah menjodohkanmu dengan anak gadis keluarga Hong. Jangan sakiti Man Se karena dia juga berharga bagiku. Aku juga mencintainya Hyung, kau tahu itu. Kalau kau membuat dia menangis, akan kuambil dia dari sisimu!" ultimatum Seo Woo.

Min Hyuk membalikkan badannya menghadap Seo Woo. Ditatapnya adiknya dengan berani.

"Coba saja kalau kau bisa. Kukatakan kepadamu, aku tak peduli lagi dengan posisiku maupun perjodohanku dengan Hong Sun Hwa. Aku akan membuka rahasia kebakaran pabrik dan akan kukatakan semuanya pada publik, saat itulah aku harus melepaskan jabatanku sebagai CEO!" jawab Min Hyuk tegas.

"Kau akan melawan Appa!" ucap Seo Woo mengingatkan.

"Kalau itu untuk membuka kebenaran siapa pun akan kulawan tak peduli dia ayahku sendiri. Kau tak paham posisiku saat ini yang tertekan karena aku sedang berdiri di bawah mayat-mayat karyawan yang mati pada kecelakaan itu. Kau tak tahu rasanya ketika kau berdiri di atas air mata anak-anak yang kehilangan orangtua maupun saudaranya karena kebakaran yang direncanakan itu. Seperti halnya Man Se. Investigasiku sudah setengah jalan, sebentar lagi akan kita ketahui akhirnya. Setelah itu, terserah Appa, aku ingin mengundurkan diri dan menentukan hidupku sendiri," jawab Min Hyuk.

Lalu dia berjalan pergi keluar apartemen Seo Woo dan berjalan menuju ke apartemennya sendiri. Seo Woo terdiam lalu menghela napas panjang. Pikirannya berkecamuk, perang dalam keluarga Kang sudah ditabuh. Seo Woo bimbang harus berdiri di sisi sebelah mana.

***

Min Hyuk duduk di atas kasur di kamarnya. Dilihatnya foto Man Se di gawainya. Dia berdiri lalu berjalan mengambil pena yang diberikan oleh Detektif Ahn di atas meja. Diputarnya alat rekam itu lalu didengarkan percakapan antara Detektif Ahn yang sedang meminta mantan ketua tim pemadam kebakaran untuk mengatakan yang sebenarnya.

Perbincangan yang panjang terjadi. Mantan ketua pemadam itu mengatakan sehari sebelum peristiwa itu ada seseorang yang menahan mereka untuk tidak segera datang ke TKP dengan memberi segepok uang. Laki-laki itu adalah CEO pabrik itu sendiri, yaitu Kang Min Jung (Samchon Kang). Setelah kebakaran selesai dipadamkan, dia memeriksa sumber ledakan. Kesimpulannya, bukan korsleting listrik tapi memang ada orang yang sengaja membakar limbah kimia pabrik. Alat pendeteksi asap kebakaran tidak berfungsi sehingga alarm kebakaran tidak berbunyi. Orang itu juga tak tahu apa alasannya membakar pabriknya sendiri, mungkin saja karena asuransi.

Min Hyuk diam, wajahnya mengeras karena geram. Tapi dia masih bisa menahan diri. Suatu saat akan dibukanya semua rahasia ini, walau diibaratkan dia sedang menghunuskan pedang ke tubuhnya sendiri.