CHAPTER 7 : PERPUSTAKAAN
Kemudian status parah miliknya muncul lagi. Tidak ada sesuatu yang hebat di status miliknya jadi terlihat sedikit membosankan.
--
Nama : Raigart Arrow
Ras : Manusia
Kelas : Umum
Level : 3
HP : | 26 / 26 |
MP : | 30 / 30 |
Physical Attack : 26
Magic Attack : 20
Defense : 39
Skill : [Aprraisal] [Mana Manipulation]
[Vertical Slash] [Mana Burst] [All In One]
Title : [Another World Hero] [Nothing Spesial]
[The Loser One] [The Weakest Hero]
--
Itulah status milik Raigart terlalu rendah untuk dikatakan sebagai status seorang Pahlawan bukan?
Kenapa bisa terjadi begitu? Ho, Pertanyaan yang menarik, tapi saat ini masih tidak ada jawaban yang pasti. Setidaknya untuk saat ini.
Karena tidak ada yang menarik yang bisa ia lihat dalam statusnya, ia membuka detail skill.
[Aprraisal] : Skill yang memungkinkan pemiliknya menilai apapun.
[Mana Manipulation] : Skill yang memungkinkan pemiliknya untuk mengendalikan mana yang ada di tubuh pemiliknya.
[Vertical Slash] : Skill yang menggunakan mana dalam jumlah besar yang dialirkan ke pedang pemiliknya, lalu dilepaskan dalam bentuk lengkungan gelombang mana.
[Mana Burst] : Skill yang memusatkan mana pada satu titik yang membentuk bola mana. Saat melepaskannya bola mana itu akan meledak menghasilkan serangan penghancur berkekuatan tinggi, arah ledakannya tergantung pemiliknya.
[All In One] : Tidak ada penjelasan.
Setelah lama melihat-lihat status miliknya Raigart menutup kembali statusnya.
***
Di perpustakaan yang ada di istana. Terlihat seorang pemuda sedang membaca buku. Raigart Arrow atau sering disapa Raigart, itulah identitas dari pemuda itu. Setelah sekitar dua hingga tiga jam ia habiskan dengan membaca buku yang ada di perpustakaan itu mulai dari buku sejarah, buku pengetahuan penting, buku pengetahuan umum, buku skill maupun buku sihir.
Untuk pengetahuan kalian, skill dan sihir di dunia ini tidak sama, skill semacam kemampuan yang dimiliki pemiliknya, sihir adalah skill yang dimasukkan ke dalam kartu khusus oleh para penyihir yang dipanggil kartu sihir dan untuk memasukkan skill kedalam kartu sihir hanya para penyihirlah yang dapat melakukannya.
Setidaknya begitulah yang tertulis di dalam buku ini.
Dari semua Pahlawan, hanya ada tiga yang bisa melakukannya Albert, Erina dan yang terakhir adalah Raigart, Pahlawan terlemah dari Pahlawan terlemah, tentunya hal itu membuat teman sekelasnya sangat iri terhadapnya.
Saat Raigart sedang beristirehat, pintu perpustakaan terbuka dan seorang gadis cantik memasuki perpustakaan.
"Raigart, kau ke sini lagi?"
"Aku tiada kegiatan lain, jadi aku menghabiskan masaku untuk membaca buku disini."
"Apa latihan sudah habis?" Raigart bertanya.
"Ya. Latihan sudah habis."
Erina menjawab pertanyaan dari Raigart.
"Raigart, besok kita akan latihan membunuh monster di Labirin Elfen Down dan kamu akan ikut juga, Jenderal Bart menyuruhku memberitahumu."
Setelah mendengarkan kalimat yang keluar dari mulut Erina, Raigart terkejut. Bagaimana tidaknya ia akan ikut dalam latihan membunuh monster. Tentu saja ia mengerti jika seorang selemah sepertinya ikut dalam latihan kali ini hanya akan menjadi beban bagi teman sekelasnya dan bahkan mungkin saja kali ini nyawanya akan hilang.
"Terima kasih, Erina."
Dengan wajah masan Raigart mengucapkan terima kasih kepada Erina.
"Sama-sama."
Setelah perbicaraan singkat antara keduanya, Raigart kembali membaca bukunya begitu juga dengan Erina yang meninggal perpustakaan dengan wajah sedikit sedih, jauh di lubuk hatinya ia ingin menemani Raigart walaupun sebentar tapi melihat Raigart terlihat serius membaca ia membuang jauh keinginan.
***
Singkat waktu, keesokan harinya pun tiba, terlihat Para Pahlawan sedang dikumpulkan di aula, tak terkecuali Raigart. Seperti biasa ia memasang wajah datarnya dan duduk jauh dari Para Pahlawan lainnya. Banyak pandangan tidak enak dan tatapan jijik dari teman sekelasnya. Tapi Raigart mengabaikannya.