webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
255 Chs

167. Sony dan Renata

Setelah mendengar keteguhan hati Tasia yang sanggup mengetuk pintu hatinya lagi, Jihan terburu-buru membawa Tasia dan Dewi Sri ke dalam sebuah ruangan berbentuk persegi yang tidak terlalu besar. Ia ingin semua ini cepat selesai, dan hidupnya kembali normal seperti sedia kala. Jihan meraih gagang pintu dan mengunci benda tinggi berwarna hitam metalik tersebut dari dalam. Ruangan itu terlihat biasa saja.. Layaknya ruangan untuk bermeditasi. Sesungguhnya Jihan sendiri juga tidak pernah terpikir akan menjadikan ruangan itu sebagai tempat baginya untuk melakukan sebuah ritual mistis. Ruangan yang hampir ia jadikan gudang tersebut, ternyata malah menjadi wadah baginya untuk menolong kembali wanita yang telah turun temurun membebani keluarganya.

"Tasia.. Maaf, apakah kau mengijinkan jika aku ikut melihat masa lalu itu?" Tanya Dewi Sri pelan. "Aku harus mengetahui bagaimana Argani sebenarnya."

Tasia berpikir sejenak lalu mengangguk "Baik, Dewi. Aku mengijinkan."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com