webnovel

The Oldest Land

cerita ini bercerita tentang 7 Ras yang di ciptakan Tuhan, untuk saling bersaing satu sama lain dengan bakat pengetahuan dan Kanuragan, terdapat banyak elemen budaya Indonesia di dalamnya, khususnya Budaya Jawa, karena author dari suku Jawa jadi, author mencoba memasukan budaya Jawa kedalam cerita tapi bukan berarti budaya dari suku lain ga termasuk, tunggu aja kelanjutan ceritanya... Adi Kuncoro protagonis dalam cerita remaja berusia 14 tahun yang tinggal, di sebuah desa kecil bernama Lawang Sewu yang terdapat di kerajaan Java. tinggal dan hidup dengan kedua kakek dan neneknya Adi, mencoba menjadi penjaga sebutan bagi mereka yang memilih berpartisipasi, dalam sebuah event pemilihan untuk 7 Ras yang diciptakam oleh Tuhan, untuk dapat memperebutkan kan Gelar KANJENG gelar yang diberikan untuk memimpin 7 Ras selama 100 tahun sekali.

adi_gm · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
90 Chs

Keluar dari Ilusi (besok)

Tetapi dia sudah membulatkan tekat bahwa dia harus datang di depan cermin tersebut, untuk dapat keluar dari ruangan ini, saat dirinya tiba di depan cermin tersebut dia mekihat dirinya kembali, dan dia meilhat sosok dirinya yang lain yang terlihat marah dan angkuh penuh dengan roh pembunuhan

Dan saat sosok ya yang lain melihat diriny,a seperti percikan api yang menyambar bensin dia membuat adi menjadi semakin marah dan gelisah, seolah olah ada sesuatu yang memaksa dirinya untuk menjauh dari cermin tersebut

Adi yang sudah mencapai batas dari dirnya mengerahkan semua tenaga yang ada di tangannya, dan telah memutuskan bahwa ia harus menghancurkan cermin ini apapun yang terjadi

Jadi tanpa bayak berpikir dia memukul dengan sangat keras cermin tersebut, menggunakan kekuatan yang tersisa di dalam tubuhnya, dan saat bersamaan terdengar suara kaca pecah "Prankkkkkkk"" dan tak lama terdengar suara yang sangat marah, dengan kata terakhir yang adi dengar sebelum dia jatuh kembali ke dalam ke adaan tidak sadar kan diri "" Tidakkkkkkkkkkk""

Dan setelah beberapa saat adi yang terbangun, kembali melihat ke sekelilingnya hanya untuk melihat bahw,a kini ia tidak ada lagi di ruangan dengan semua cermin kristal yang mengelilinginya, tetapi kini ia tertidur di bawah pohon dengan sekitarnya adalah padang rumput yang hijau dah indah

Bersandar kepada pohon untuk memulihkan kekuatannya, adi menghela nafas tentang ujian cermin ynag baru saja ia lalui, rasanya sangat menyiksa dan menguras mental, dia merasa semua badanya sakit dan seperti remuk karena telah melalui semua itu dengan sangat keras

Perlahan namun pasti adi yang merasa lelah mulai memejamkan matanya dengan berat, dan seolah olah dia akan tertidur pulas, hanya angin semilir yang membelai adi seakan membantunya untuk tertidur pulas masuk ke dalam dunia mimpinya

Adi menjadi semakin dalam masuk ke dalam tidurnya, mengistirahatkan badan dan pikirannya seakan dia dibasuh olkeh sinar musim semi yang hangat menyembuhkannya dari kelelahan fisik dan mental

Hanya perasaan yaman dan hangat, yang kini adi rasakan, dia merasa seperti berendam di dalam air panas yang yaman, yang membasuh tubuhnya dan membuat semua otot dalam dirinya menjadi rileks

Hanya sampai waktu yang tidak bisa dilihat, adi perlahan membuka kembali matanya, dan kembali apa yang ia lihat adalah pemandangan yang indah, dengan pohon yang ia tempati untuk bersandar dan berteduh disertai dengan luasnya padang rumput yang membentang sepanjang mata memandang

Adi yang terkesima dengan apa yang ia lihat, tidak menyadari keanehan dari lingkungan tempat ia beristirahat, karena jika ia memandang ke belakang, hanya akan tampak padang rumput yang membentang dan tidak ada yang lain

Pohon yang adi sadarkan adalah pusat dari lingkungan yang ada disekitarnya, dan hanya ada pohon itu saja dan padang rumput, tidak ada lagi yang lain baik itu hewan maupun binatang

Walaupun demikian perasaan yang adi rasakan sangat yaman di dalam ruangan ini, Dan adi selalu merasa sesuatu hal yang tidak bisa ia jelaskan, membuatnya selalu betah di dalam ruangan ini, terlebih serasa ia tidak ingin meninggalkan ruangan ini

Awalnya ia merasa sangat yaman dan betah, tinggal di dalam ruangan ini, tapi seiring berjalannya waktu ia mulai sadar, konsep waktu di dalam ruangan ini tidak jelas, dia tidak bisa membedakan sudah berapa lama ia disini

Melihat kembali ke atas ke arah matahari yang bersinar dengan terang, ia selalu merasa matahari itu diam saja di tempatnya, walaupun ada awan yang selalu bergerak perlahan dari satu sisi ke sisi yang lain

Tetapi itu tidak bisa memungkiri bahwa, matahari tetap diam dan berhenti pada tempatnnya, lama kelamaan adi merasa sangat gelisah di tempat ini, dia merasa seperti terkurung di dalamnya

Dan saat dirinya memikirkan denok, ia baru sadar ia sudah beberapa kali melewati ujian dan belum sempat memberi kabar kepadannya, takut ia kawatir adi memfokuskan kekuatan mentalnnya untuk memasuki ruang zamrud

Tetapi anehnya ia tiak bisa masuk, setelah mencoba untuk beberapa kali ia sadar bahwa ia benar-benar terjebak disini dan tidak bisa masuk ataupun keluar dari tempat ini

Takut dirinya tidak menemukan jalan keluar , adi mulai menjelajahi daerah di dalam ini, adi berjalan dengan agak tergesa-gesa untuk mengecek apakah ada jalan keluar dari tempat ini.