webnovel

The New Demon King from Another World (Indonesia and Malaysia)

Dunia Atlas adalah dunia mempunyai kekuatan sihir. Suatu hari para pahlawan datang untuk mengalahkan raja iblis,mereka pun berjaya mengalahkan raja iblis tetapi butuh banyak pengorbanan dalam peperangan tersebut. Setelah para pahlawan dan pasukannya pulang,raja iblis muncul kembali. Raja iblis berniat untuk berehat untuk selamanya,ia pun memutuskan untuk pergi dari dunia ini dengan menukar jiwanya ke jiwa yang berada di dunia lain (dengan kata lain dunia modern,dunia kita sekarang iaitu bumi) Raja iblis pun bertukar jiwa dengan salah satu pelajar di Tokyo,pelajar itu sering dibuli dan dipukul oleh ibunya. Mereka berdua pun membagi ingatan antara satu sama lain dengan kata lain ingatan mereka menyatu. Raja iblis yang berada di Tokyo akan menjani hidup sebagai Kamui Ragashi dan pemuda yang berada di dunia Atlas akan menjalani hidup sebagai Raja iblis Camo Vaza. Apakah mereka berdua dapat mengubah hidup mereka masing-masing?

H_Sensei · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
67 Chs

Turnamen

Kembali ke masa sekarang,Raja Royalty kembali ke tempat duduknya.

"Baiklah pada pusingan pertama,turnamen ini akan dimulakan dengan pertarungan antara kerajaan Balboa dengan kerajaan Quinterland.Seterusnya,kerajaan Faren dengan kerajaan Urina.Selanjutnya,kerajaan Lipos dengan kerajaan Elion.Akhir sekali,kerajaan Oric dengan kerajaan Gobold."

"Semua sudah siap!"

Semua peserta dengan semangat mengatakan "Siap!!!".

"Baiklah pusingan pertama di mulai!!"

Semua penonton berteriak dengan kuat.

Semua peserta masuk ke tempat duduk VIP,Kamui dan lain sedang duduk di tempat duduk kursus untuk peserta melihat perlawanan,terlihat Goh mendekati mereka.

"Sepertinya kita tidak akan berlawan satu sama lain,tapi saya tunggu kamu di final,jangan kalah pula yah.."kata Goh sambil melimpasi mereka.

Vivi sangat kesal "Cih,sombongnya."

Terlihat murid dari kerajaan Oric datang ke arah Kamui dan lain.Terlihat ada 1 lelaki berambut hijau tua memakai kaca mata,4 gadis mengikuti dari belakangnya iaitu gadis berambut hitam panjang,gadis berambut pendek kuning,gadis berambut ponny ungu tua dan gadis berambut merah panjang.

Kamui melihat ke arah lelaki berambut hijau tua.Lalaki itu berhenti di depannya,ia pun langsung menundukkan kepalahnya.

"Saya sangat bertuah dapat berlawan dengan tuan nanti,nama saya Vinson."kata lelaki berambut hijau tua dengan penuh kehormatan.

Kamui berkata dalam hatinya "Elegan..."

"Baik mohon kerjasamanya juga."kata Kamui kepadanya.

Vinson melihat ke arah Roselia.

"Lama sudah tidak bertemu tuan puteri,saya sangat senang melihat tuan puteri sihat."Vinson memberi salam kepada Roselia.

"Terima kasih,kamu juga kelihatan berbeda daripada sebelumnya."kata Roselia.

"Terima kasih atas pujiannya."Vinson menundukkan kepalanya.

Vinson pun pergi ke tempat duduknya,terlihat keempat gadis itu menundukkan kepala mereka ke arah Kamui dan lain,habis itu mereka mengikuti Vinson kembali.

"Kenalan?"tanya Kamui kepada Roselia.

"Ya,nanti kamu tahu juga."jawab Roselia.

Elysia melihat gadis-gadis itu lalu berkata "Wah...harem..." (Harem maksudnya lelaki dikelilinigi gadis)

Vivi melihat ada keluarganya di tempat duduk penonton,terlihat ada ayah dan ibunya Vivi beserta dengan kedua adik lelakinya yang semuanya memakai baju terlihat seperti ninja,Vivi langsung melambaikan tangannya ke arah keluarganya.

"Semangat Vivi!!"kata ayahnya dengan kuat.

Kamui melihat keluarganya lalu berkata dalam hatinya "Ada ninja juga ya di dunia ini,aneh...ninja bukan asal dari jepun tapi kenapa ada di sini,apa ada orang lain selain saya atau keluarga mereka memang dari dunia saya sebelumnya?"

Kamui pun menghela nafas,ia pun berkata "Ha....untuk sekarang fokus turnamen dulu."

"Pertandingan sudah mahu dimulai."kata Roselia melihat ke arah arena di mana kerajaan Balboa melawan kerajaan Quinterland.

Terlihat pelindung mengelilingi arena tersebut agar terhindar daripada kecederaan penonton.

Terlihat semua murid kerajaan Balboa berkulit hitam dan botak.

"Salam dulu sebelum mula."kata pengacara.

Mereka pun bersalam antara satu sama lain,terlihat Goh bersalam dengan ketua daripada kumpulan Balboa.

"Semoga kamu semua baik-baik sahaja."kata Goh kepadanya.

"Kita semua akan baik-baik sahaja,nama saya Ohpal."kata ketua dari murid Balboa.

"Saya tidak tanya."Goh melepaskan tangan daripadanya.

Ohpal cuma diam sambil melihatnya.

Kedua kerajaan tersebut bersedia untuk memulahkan pertandingan,terlihat kerajaan Balboa cuma memakai tangan kosong manakala kerajaan Quinterland terlihat Goh memakai dua pedang berwarna perak terang,Felix dan adiknya adalah pengihir,Alisia membawa tongkat dan Rika membawa pedang besar.

"Terlihat semua sudah bersedia..."kata pengacara.

"Mari kita mulakan pertandingan ini dari 3!"kata pengacara dengan semangat.

"2" semua penonton berteriak.

"1"

"Mula!!!"

Goh dengan laju maju ke hadapan ingin melawan Ohpal,Ohpal melihatnya ke arahnya,ia langsung membuat tangannya menjadi bentuk pangkah untuk pertahanan.

"Cuma mau bertahan???"Goh dengan percaya diri maju ke arahnya.

Beberapa saat Ohpal mengeluarkan aura kuning dan tiba-tiba ada tangan besar berwarna kuning muncul di bahu kirinya ingin menumbuk Goh.

Goh tetap maju ke hadapan tanpa ragu,Felix mengeluarkan sihir penguat badan kepada Goh,Rika maju berhadapan dengan dua pelajar Balboa manakala Faru dan Alisia berhadapan dengan dua pelajar Balboa yang lain.

Goh sudah menghampiri Ohpal,ia langsung mengarahkan satu pedangnya ke arah mukanya Ohpal tapi beberapa saat tangan kuning yang besar itu mengarah ke arahnya.

Goh cuma tersenyum,ia menggunakan satu lagi pedang untuk menahan tumbukan terebut.

Pedang tersebut menahan tumbukan besar itu,Ohpal dengan laju menunduk ke bawah agar terhindar dari satu pedangnya Goh yang mengarah ke mukanya.Ohpal langsung menendang kakinya Goh yang membuat Goh jatuh ke bawah.

"Apa?!"Goh terkejut melihat pergerakannya.

Ohpal langsung menumbuk ke arah Goh yang terbaring di atas tanah menggunakan tangan kuningnya.Tumbukan yang yang sangat kuat hingga membuat tanah menjadi retak.

Beralih ke sisi Rika yang melawan dua pelajar Balboa,Rika mengarahkan pedang besarnya ke arah dua pelajar tersebut tetapi dua palajar Balboa sangat lincah.

Mereka terus menghindar daripada serangan Rika,mereka berdua sangat laju yang membuat Rika tidak sedar bahawa mereka berdua sudah di belakangnya.

Mereka berdua pun menumbuk Rika dari belakang,Rika langsung terbuang beberapa meter ke depan.

"Hah,menyebalkan."Rika dengan kesal,ia pun berdiri perlahan-lahan.

Dua pelajar Balboa itu memutar mengelilinginya dengan sangat laju hingga membuat tornado kecil.

"Berhentilah!!!"Rika dengan kesal langsung menghentam pedangnya ke tanah dangan kuat hingga membuat dua pelajar tersebut susah untuk bergerak.

Gabalia melihat dari atas turnamen "Oh...."

Rika langsung menebas ke arah perisai baju kedua pelajar tersebut sampai hancur,ia menggunakan satu tangannya menumbuk muka pelajar Balboa itu hingga pengsan dan ia menggunakan kakinya menendang ke arah perut satu lagi pelajar Balboa hingga terlempar jauh.Kedua pelajar Balboa tersebut pengsan.

"Rasakan itu!"Rika sangat puas.

Beralih pula ke tempatnya Faru dan Alisia.Faru mengeluarkan sihir elektrik ke arah satu pelajar tersebut hingga pengsan manakala Alisia mengeluarkan sihir pembekuan ke kaki pelajar Balboa yang membuatnya tidak dapat bergerak,Faru mengeluarkan sihir tanah yang muncul di bawah pelajar Balboa itu hingga terkena kemaluannya,pelajar itu langsung pengsan.

Semua penonton lelaki langsung merinding melihat pelajar Balboa pengsan kerana kemaluannya diserang menggunakan sihir tanah.

Ohpal melihat kawan-kawannya yang sudah kalah,ia menghilangkan tumbukan tangan kuningnya.

Terlihat tidak ada Goh yang ditumbuknya di tanah.Ohpal langsung kebingungan.

"Maaf tubukan kamu sangat lambat."berbisik dari belakang Ohpal.

Ohpal langsung mengeluarkan balik tangan kuningnya lalu ingin menumbuk Goh yang berada di belakangnya.

Goh dengan laju menghindar daripada tumbukan tersebut lalu ia pergi ke depannya.

"Itu sahaja kah?"Goh dengan sombong.

Ohpal dengan kesal,ia langsung menepuk tangannya dengan kuat dan memunculkan spirit berbentuk singa berwarna kuning yang besar di belakangnya dengan ketinggian 5 meter.

Singa kuning tersebut mengaum dengan kuat,Ohpal menunjuk ke arah Goh.

Singa tersebut langsung lari ke arah Goh yang ingin mencakarnya,Goh cuma tersenyum lalu ia ketawa dengan kuat.

"Hahaha ini yang saya cari-cari!!"Goh melihat singa kuning mengarah ke arahnya.

"Tapi...."kata Goh dengan kecil.

Goh dengan mengarahkan tangannya ke hadapan,ia mengeluarkan sihir laser cahaya putih ke arah singa tersebut yang membuat singa tersebut langsung hilang dalam hitungan detik.Cahaya tersebut mengenai pelindung arena tetapi tidak tembus,cuma membuat getaran di sekitar turnamen sahaja.

"Masih lemah."kata Goh terus terang.

Ohpal langsung berlutut ke atas tanah dengan terkejut melihat kekuatannya Goh.

Semua penonton terdiam sejenak.

Roselia melihatnya dan berkata "Kuat..."

Kamui cuma melihatnya.

Pengacara berdiam melihat Goh.

"Pemenang untuk pertarungan ini adalah kerajaan Quinterland!!!!!"kata pengacara dengan bersemangat.

Semua penonton sangat menyukai pertarungan tersebut,mereka semua berteriak dengan semangatnya.

Dalam masa yang sama,di atas langit yang sangat tinggi,terlihat budak lelaki bertelinga kucing dan gadis cantik berambut kuning panjang sedang terbang memantau dari atas melihat ke bawah.

"Sangat menarik..."kata gadis itu sambil melihat perlawanan menggunakan sihir pendekat.

Budak lelaki bertelinga kucing menghela nafasnya.

"Menarik,tapi rancangan kita gagal membuat budak Haical itu menjadi monster...Padahal batu tersebut mempunyai aura yang sangat tertutup tapi si raja iblis manusia itu masih dapat mengesannya."kata budak itu.

"Tidak masalah,kita masih ada lagi satu rancangan lain."kata gadis sambil tersenyum melihat ke arah Goh.

"Saya ingin cepat-cepat kacaukan semua ini..."Budak itu tidak sabar ingin menghancurkan turnamen tersebut.

"Sabar nanti ayah marah."kata gadis itu kepadanya.

"Baik~"budak bertelinga kucing itu menurutinya.

Mereka sambung memerhatikan turnamen tersebut dari atas langit.