Dalam gelap, Lyra tidak tahu bagaimana air muka Arsy, secara kan Lyra cuman fokus lihat situasi sekitar. Untung ada Stella, orang itu banyak membantu.
Kalau gak ada Stella si Mysterious Girl, Lyra pusing berat, walau begitu sepertinya bisa sih Lyra bantuin Arsy. Ini ceritanya Lyra lagi banggain diri sendiri. Tidak ada alasan pasti, lagi kepengen.
Tiada angin tiada hujan, kok Lyra ngerasa ada yang meluk?
Yang jelas pasti bukan hantu, serius pasti bukan. Orang itu adalah... Arsy!
Lyra refleks natap horror. Berkecamuk pikirkan antara otak dan hati. Di satu sisi, otak Lyra bilang dorong, tapi hatinya yang lain bilang jangan.
Lyra bertanya-tanya, kenapa sih tiba-tiba Arsy main peluk?
Orang itu kesambet hantu...?
Lyra tak paham, Lyra bingung.
"Ar, kamu baik-baik aja?" cicit Lyra pelan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com