Pagi menyongsong, Martin menggeliat, tubuhnya sulit digerakkan ketika merasa ada sesuatu mendekap erat. Dalam hati Martin bertanya-tanya, sebenarnya apa yang menahannya?
Martin menunduk, ia lihat Lyra bersembunyi nyaman di dadanya. Pantas saja Martin sulit bergerak, ternyata Lyra mencari kenyamanan untuk dirinya sendiri. Tubuh Martin hangat, Lyra suka. Martin mengalihkan pandangan ke jam. Pukul 04.00 pagi. Martin jarang terbangun cepat, paling cepat ia bangun jam 05.30. Sejak menikah dengan Lyra, Martin sering terbangun sendiri.
"Otakku sudah tersetel untuk bangun cepat sejak menikah denganmu."
Martin hendak tidur lagi, namun ada hal lain yang harus ia lakukan. Martin teringat pada tugas kantor. Satu hal lain, mengenai Arsy.
"Aku menyuruh dia menghubungiku, tapi apa yang dia lakukan, sampai sekarang belum juga mengirimiku pesan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com