Martin tersenyum sinis. Ia tahu bagaimana sikap Lyra. Orang itu sudah kembali, Martin mendapatkan Lyra kembali. Lyra harus ikut jalan yang Martin buat. Harus, tidak bisa tidak.
But it's oke, Lyra ingin mendapat teman, Martin tak masalah. Kurang bergairah rasanya kalau hanya diam dan tak melakukan apapun. Yang jelas sekarang, Lyra tak bisa kemana-mana. Ia adalah hak paten Martin.
Tinggal Martin urus orang-orang yang tak menyukainya. Selama hidup Martin lancar dan tak terjadi apapun kok, untuk itu, Martin akan mulai.
"Siapa nama orang itu?"
Lyra menelan ludah sulit. Tidak tahu harus melakukan hal seperti apa. Bingung serta tak paham. Jujur saja saat itu rasanya Lyra ingin menangis.
*****
Aduh, bagian ini nih yang buat Lyra tambah pusing. Apa yang harus ia lakukan kalau-kalau Martin memburu Cathrine?
Kalau nama sudah dibawa-bawa, Martin mempertanyakan nama, Lyra jadi bingung harus melakukan hal seperti apa. Lyra tak tahu. Lyra terjebak kedaaan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com