"Akh..!"
Wanita itu meringis, merasakan sakit saat pria yang menyelamatkan dirinya tengah sibuk pada luka di tubuhnya. Dia berhasil selamat, tapi dia merasa tidak senang. Hatinya terasa kacau, ada perasaan bahwa dirinya hanya akan mengacau pada pria ini.
Tapi harapan bahwa dia ingin hidup itu masih ada, walau kecil dan kemungkinan akan hancur tapi dia masih berharap. Berharap bisa menyelematkan sang adik dan juga dirinya yang saat ini tengah duduk tenang di atas batu besar.
Hutan, itulah tempat mereka berada sekarang. Dia tidak tau kenapa pria penyihir ini mau menolongnya, padahal dia tidak lebih berharga dari sebuah mana yang pria itu gunakan untuk membantunya.
Rasanya seperti dia hanyalah sebuah beban bagi pria itu, dan dia ingin tau alasan pria asing yang dia pikir seorang anak bangsawan Count itu menyelamatkan dirinya. Dia yang sudah berniat mati itu kembali berharap bahwa ada keajaiban datang padanya, dan pria itu adalah bentuk dari keajaibannya.
"Terima kasih.."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com