Manik Kaisar membulat menatap ke arah rekaman yang di tunjukkan Rimonda padanya. Itu jelas rekaman saat dia yang tiba-tiba bertindak aneh, dia tidak ingat jelas apa yang terjadi hari itu. Yang dia tau dia tengah bertengkar dengan si kembar.
Tapi saat ini ingatan itu seperti mencoba keluar dari kotak yang terkunci, seperti ada memori yang mencoba menyatu dengan memori yang dia punya saat ini. Tangannya bergetar, dia mencoba meraih tangan Rimonda yang diam saja di tempatnya.
Rimonda jelas tidak akan menolak apa pun yang akan di lakukan Kaisar, karena dia tau ayahnya tidak akan melukainya.
"Aku tidak melukaimu bukan!?" tanya Kaisar dengan raut wajah panik menatap ke arah tubuh anaknya yang baik-baik saja.
"Baginda tenanglah, saya tidak terluka dan kejadian ini juga sudah cukup lama. Tapi Baginda, saya mohon anda untuk tidak menganggap saya membodohi anda. Karena saya hanya mengatakan apa yang membuat hubungan anda dengan saya sampai seperti ini!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com