Sudah seminggu sejak pesta itu terjadi, dan selama itu juga banyak hal yang terjadi. Dari mulai para bangsawan yang mulai mendekati mereka secara terang-terangan, bahkan sampai ada yang tidak tau malu dengan berpikir sudah dekat dengan mereka.
Tapi selama itu semua terjadi, si kembar malah di fokuskan pada Putra Mahkota yang katanya menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Mereka yang sejak awal ingin mendekati Putra Mahkota harus gigit jari dan diam menunggu sampai mereka bisa bertemu.
Mungkin saja selama seminggu ini Putra Mahkota mencoba membuat dirinya tenang, mengingat Rimonda sudah menjadi Putri Mahkota. Dan itu tandanya, Putra Mahkota dan Rimonda akan saling bertarung untuk mendapatkan tahta.
Walau Rimonda tau soal itu, dia hanya diam menatap malas pada lembaran kertas yang sekarang menjadi bagian dari pekerjaannya. Untung saja Ramon membantunya, walau tidak banyak tapi Rimonda merasa lebih ringan karena Ramon ada di sebelahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com