Malam ini suhu udara terasa begitu dingin, langit malam terlihat begitu cantik dengan bulan purnama dan bintang-bintang yang bersinar terang. Ribuan bunga bergerak perlahan mengikuti arah angin yang berhembus perlahan.
Manik coklat itu terlihat redup dengan suara hembusan nafas yang terdengar begitu menyakitkan. Dia menutup matanya sejenak, merasakan angin kembali menerpa wajahnya. Sebuah senyuman mulai terukir lagi, tapi pada akhirnya senyuman itu kembali luntur dengan sebuah suara tawa mengejek untuk dirinya sendiri.
Wajahnya menunduk masih dengan suara tawa mengejek yang semakin lama semakin pelan, di gantikan dengan suara isakan kecil yang terasa begitu sesak. Tangan kanannya menyentuh letak jantungnya, rasanya sakit tapi dia tidak bisa menyuarakan semua rasa sakitnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com