"..." Tn. Shen Jingchuan terlihat tertahan, merasa permintaan yang begitu berlebihan itu tak tertahankan, dia hampir tidak bisa menatap mata orang tua itu.
"Haruskah aku benar-benar melakukan ini? Bagaimana kalau kamu mengubah permintaanmu? Aku janji aku akan setuju, sungguh."
Shen Yuan mencibir.
Sejujurnya, melihat reaksi anaknya seperti itu membuatnya kecewa.
Tapi dia mengerti bahwa situasi yang mereka hadapi bukan hanya kesalahan si anak, dia sebagai seorang ayah juga memiliki tanggung jawab yang besar.
"Jingchuan, mulai dari sekarang, aku tidak akan meminta kamu untuk melakukan segala sesuatu dengan caraku lagi karena kamu sudah dewasa. Kamu memiliki rencana dan cita-citamu sendiri, juga hidup dan masa depanmu sendiri.
"Permintaan yang baru saja kubuat tidaklah dapat dianggap sebagai tuntutan darimu, melainkan keinginan pribadiku. Jika kamu benar-benar merasa sulit, maka aku, sebagai ayahmu, tidak akan memaksa kamu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com