```
Walaupun siang hari, pikiran bahwa hanya ada beberapa dari mereka di dunia putih yang luas ini masih membuat bulu kuduk Wenyan merinding.
Dia memang tidak pernah berani dari awal.
"Wanwan," Wenyan menurunkan suaranya dan menatap Jiang Wanwan di sampingnya, "Aku akan menghitung sampai tiga. Pada hitungan tiga, kita akan berbalik bersama-sama!"
Jiang Wanwan terkekeh, "Ada apa yang harus ditakuti! Bukankah kamu punya aku?"
Saat dia berbicara, Jiang Wanwan mengambil kapak dari tangan Wenyan, "Kamu terlalu gugup, benda ini tidak aman bersamamu."
"Benarkah?" Wenyan membuat wajah suram, "Wuwuwu, tapi aku merasa lebih tidak aman setelah kamu mengambil kapak itu. Tidak, aku harus memiliki sekop di tanganku untuk merasa lebih baik."
Sementara itu, Shen Jingchuan akhirnya bisa melihat dengan jelas kedua sosok yang terbungkus rapat.
"Wenyan!" dia berteriak sambil menjatuhkan ranselnya dan dengan lincah meluncur ke arah mereka.
Komentar bergulir di siaran langsung terbahak-bahak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com