Shiori kebingungan dengan tingkah Kei yang terkesan panik dan malu-malu ...? Ia hanya menempelkan kening mereka saja, bukannya melakukan sesuatu yang intim, "Aku cuma memastikan kau sakit atau tidak. Soalnya kau mencoba mengajak bergurau denganku."
"A-apa pun alasanmu, kau tidak bisa menyentuh orang tanpa ijin," kata Kei memperingatkan marah dan juga malu bersamaan.
Shiori memutar bola matanya, "Tenanglah. Kau seperti belum pernah disentuh seseorang saja," jawabnya tidak percaya dia bertingkah malu-malu seperti itu ... ia terkesiap, lalu ia bertopang dagu berpikir dalam.
Kecuali Kei memang seperti itu ...?
Wajah Kei yang merona merah sampai merambat ke telinga menjadi buktinya.
Shiori tidak percaya ini, apalagi Kei dua tahun lebih tua darinya, "Kau pasti pernah memiliki kekasih, kan ...!?"
Tidak ada jawaban keluar dari mulut Kei, melainkan pipinya semakin memerah karena pertanyaan Shiori yang terlalu personal.
Tubuh Shiori membeku dengan mulutnya ternganga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com