Yuzuru memandang kosong wine berwarna merah pekat tersebut. "Aku rasa Sakura hanya kebingungan," katanya tanpa mengalihkan pandangannya.
"Maksudmu?" tanya Reon tertarik.
"Bertemu lelaki yang pernah dicintai dia jelas membawa kembali perasaan yang dulu dilupakannya," kata Yuzuru. "Sakura tipe wanita yang serius, dia tidak seperti kita yang mudah melupakan seseorang." jelasnya.
Reon terdiam.
Perkataan Yuzuru tidak sepenuhnya salah, sewaktu bertemu Kaori juga meskipun ia berkata sudah merelakan, namun hatinya serta pikirannya tidak bisa berhenti untuk mengingat kebersamaan mereka.
Yuzuru bangkit dari duduknya, mengambil dompetnya dan meletakan lembaran uang di meja, barulah menatap dia, "Ini terserah padamu sekarang," katanya sambil memberikan tepukan pelan di bahu sahabatnya sebelum pergi.
Reon memandang kosong gelasnya.
Apa yang harus dilakukannya?
Bibirnya mengembuskan napas.
Sepertinya tidak ada pilihan lain selain mencari tahu awal dari masalah ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com