webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urbain
Pas assez d’évaluations
359 Chs

Chapter 226

Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafasnya, bersamaan dengan itu mulai bangkit dari ranjang. Kembali di tatapnya wanita tercinta sebelum melenggang meninggalkan apartment, meninggalkan wanita nya sendirian membalut luka seorang diri.

--

Washington, D.C, Amerika Serikat

Saat ini Calvino sedang mencari referensi dokter terbaik. Bagaimana pun juga dia harus bisa membuat Lenata berjalan normal. Sial, satu-satunya referensi terbaik tetap mengacu pada, Dr. Richard.

Tidak ada pilihan lain akhirnya Calvino mengatur penerbangannya kembali ke Washington, D.C, Amerika Serikat bersama, Lenata.

"Dari tadi ku perhatikan kau terus menerus melamun? Ada apa, sayang? Apakah kau lagi ada masalah?"

Calvino tidak menjawab. Dia memilih melenggang begitu saja tanpa mengucapkan satu patah kata pun. Untuk saat ini dia benar-benar ingin sendiri, terlebih ketika wanita tercinta menolak berkomunikasi dengannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com