Alona segera menelan sebuah kapsul yang selalu dia minum setiap dia usai melakukannya dengan Dewa. Dia tak ingin kelakuannya itu, membuahkan hasil yang akan membuatnya menyesalinya di kemudian hari.
Lantas dia terkejut saat pintu kamarnya terbuka begitu saja dan melihat Aleea melangkah masuk menemuinya.
"Aleea!"
"Akh, aku lupa! Iya, iya... Maafkan aku, Kak! Aku lupa mengetuk pintu, aku akan mengambil buku." Aleea langsung saja meraih sebuah buku di atas kasur Alona.
"Kenapa buku-bukumu ada di kasur kakak?" tanya Alona menyelidik.
"Mmh... Hehe, aku menggunakan kamar kakak untuk belajar tadi. Maaf, Kak! Aku sedang mencari posisi enak, hehe..."
Alona menggelengkan kepalanya mendengar penuturan adiknya itu. "Cepat keluar! Kakak mau tidur," titah Alona meminta sang adik segera keluar dari kamarnya.
Aleea masih enggan beranjak keluar dari kamar Alona, dia masih menatap wajah sang kakak dengan tatapan menyelidik.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com