webnovel

The Lost Love

Banyak orang bilang, hubungan yang berada dalam status long distance (jarak jauh) yang konon selalu menjadi suatu ancaman hubungan akan mudah berakhir, namun nyatanya tidak semua benar demikian. Lalu bagaimana hubungan itu akan berjalan dengan akhir yang indah, setelah bertaburan dengan kata-kata manis, kepercayaan, kejujuran dalam waktu yang begitu sangat panjang? Jika nyatanya dua sejoli yang kini sedang menjalani hubungan itu tengah memiliki perbedaan keyakinan yang begitu kuat sebagai makhluk yang beragama. Mencoba untuk melawan dengan mengatasnamakan cinta yang begitu dalam di hati mereka, yang tumbuh tak terduga sejak pada pandangan pertama. Karena sejatinya cinta yang sesungguhnya, tak pernah mengenal status, suku, adat, atau ras sekalipun. Ini adalah tentang hati yang tidak bisa kita kendalikan kepada siapa akan berlabuh, mencoba untuk tetap bertahan dan menjalani skenario Tuhan yang mereka percayai telah di takdirkan untuk mereka yang akan memulainya. Lantas bagaimana akhir dari kisah mereka? Siapa yang harus mereka pilih? Cinta yang begitu dalam, atau keyakinan yang begitu sakral tehadap sang pencipta (Tuhan).

Michella91 · Histoire
Pas assez d’évaluations
317 Chs

Perasaan Wanita

"Sayang, kenapa kau justru memberitahu Maya kondisi Kenzo? Bukankah itu justru membuatnya semakin menjadi nanti? Bagaimana jika dia tiba-tiba datang ke rumah menjenguk Kenzo? Apakah itu tidak semakin rumit nantinya?" Ervan mengomel setelah dalam perjalanan pulang.

"Sayang, sudah dong... Jangan mengomel dulu. Kau belum tau apa alasan dan tujuanku mengatakan hal itu, mari kita tunggu adegan selanjutnya." Sinta menanggapi ucapan sang suami masih dengan senyuman nakal.

Kini Maya dan Ervan sudah sampai di rumah, Ervan segera mengambil segala perlengkapan belanjaannya tadi. Sedang Sinta lebih dulu melangkah masuk ke dalam rumah, dia segera menuju ruang dapur dan meraih segelas air putih lalu meneguknya sampai habis.

"Hah, sungguh melelahkan. Sangat lelah..." ujar Sinta seraya duduk di kursi meja makan.

Ervan turut masuk ke dalam ruang dapur lalu mengambil segelas air putih dan segera meneguknya sampai habis lantas dia meletakkan gelasnya kembali hingga keras.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com