"Sayang, kenapa kau justru memberitahu Maya kondisi Kenzo? Bukankah itu justru membuatnya semakin menjadi nanti? Bagaimana jika dia tiba-tiba datang ke rumah menjenguk Kenzo? Apakah itu tidak semakin rumit nantinya?" Ervan mengomel setelah dalam perjalanan pulang.
"Sayang, sudah dong... Jangan mengomel dulu. Kau belum tau apa alasan dan tujuanku mengatakan hal itu, mari kita tunggu adegan selanjutnya." Sinta menanggapi ucapan sang suami masih dengan senyuman nakal.
Kini Maya dan Ervan sudah sampai di rumah, Ervan segera mengambil segala perlengkapan belanjaannya tadi. Sedang Sinta lebih dulu melangkah masuk ke dalam rumah, dia segera menuju ruang dapur dan meraih segelas air putih lalu meneguknya sampai habis.
"Hah, sungguh melelahkan. Sangat lelah..." ujar Sinta seraya duduk di kursi meja makan.
Ervan turut masuk ke dalam ruang dapur lalu mengambil segelas air putih dan segera meneguknya sampai habis lantas dia meletakkan gelasnya kembali hingga keras.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com