webnovel

The Lost Love

Banyak orang bilang, hubungan yang berada dalam status long distance (jarak jauh) yang konon selalu menjadi suatu ancaman hubungan akan mudah berakhir, namun nyatanya tidak semua benar demikian. Lalu bagaimana hubungan itu akan berjalan dengan akhir yang indah, setelah bertaburan dengan kata-kata manis, kepercayaan, kejujuran dalam waktu yang begitu sangat panjang? Jika nyatanya dua sejoli yang kini sedang menjalani hubungan itu tengah memiliki perbedaan keyakinan yang begitu kuat sebagai makhluk yang beragama. Mencoba untuk melawan dengan mengatasnamakan cinta yang begitu dalam di hati mereka, yang tumbuh tak terduga sejak pada pandangan pertama. Karena sejatinya cinta yang sesungguhnya, tak pernah mengenal status, suku, adat, atau ras sekalipun. Ini adalah tentang hati yang tidak bisa kita kendalikan kepada siapa akan berlabuh, mencoba untuk tetap bertahan dan menjalani skenario Tuhan yang mereka percayai telah di takdirkan untuk mereka yang akan memulainya. Lantas bagaimana akhir dari kisah mereka? Siapa yang harus mereka pilih? Cinta yang begitu dalam, atau keyakinan yang begitu sakral tehadap sang pencipta (Tuhan).

Michella91 · Histoire
Pas assez d’évaluations
317 Chs

Jembatan kebaikan

Kenzo hendak melangkah masuk ke dalam kamarnya, namun dia lebih dulu melihat Alona duduk di teras rumah. Segera Kenzo menghampirinya, dia melihat Alona termenung dengan tatapan kosong di matanya.

Kenzo mencoba duduk di sisi Alona tanpa menyapa nya lebih dulu sehingga membuat Alona terkesiap dan segera menoleh ke arah Kenzo.

"Ups, maafkan aku. Kau terkejut? Apa yang mau pikirkan?" tanya Kenzo sambil menyantuh tangan Alona.

Alona memalingkan wajahnya dari pandangan Kenzo. Tentu dia masih merasa kesal pada Kenzo, lalu Kenzo mengeratkan genggaman tangannya sehingga Alona membuang napas kasar.

"Sayang, lihat kemari!" pinta Kenzo. Namun, Alona masih enggan menolehnya.

Kenzo segera meraih ponselnya lalu dengan paksa menarik Alona dalam pelukannya sehingga membuat Alona terjatuh dalam dekapan Kenzo. Dan dengan cepat kilat Kenzo memotretnya.

"Iih, Sayang. Apaan sih?" cetus Alona dengan rengekan manja.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com