webnovel

Tunangan

Setelah semua orang disitu tenang, raja Zeus berdiri lalu mulai berbicara dengan lantang.

"Terimakasih untuk kehadirannya. Aku sangat menghargai kalian semua yang ada disini. Malam ini, kita punya dua tamu istimewa. Yang mulia Arthur beserta putra bungsunya pangeran Philo Archelaus dari kerajaan Onan."

Dua orang yang namanya disebut itu berdiri lalu menundukkan kepala sejenak.

Pria yang adalah raja menampilkan senyum bijaksananya sementara pria yang adalah pangeran tak menunjukkan ekspresi apapun.

Athena sedikit jengkel melihat eskpresi pria itu. menurutnya, pria seperti itu tak menguntungkan dan suka besar kepala.

"Malam hari ini aku mengundang kalian kesini karena ada hal penting yang ingin aku sampaikan. Kalian semua pasti mengenal putri bungsuku Athena."

Athena meremas jemari Apollo ketika namanya disebut. Ia sangat gugup sekarang.

"Tenang." Bisik Apollo dengan lembut berusaha menenangkan ketakutan adiknya.

"Aku rasa ini adalah saat yang tepat untuk menikahkan putriku dengan orang yang tepat. Dan aku sudah menemukannya. Putriku akan menikah dengan pangeran philo."

Mata Athena membulat dengan sempurna. Ternyata inilah jawaban dari rasa gugup dan gelisahnya sebelum memasuki istana. Ia akan menikah. Menikah dengan seorang pria yang tak pernah ia lihat dan tak ia kenal betul. Tak bisa dipungkiri bahwa ada rasa senang di hati Athena karena ia akan menjadi istri seorang pria dengan tatapan dalam itu. Akan tetapi, ini bukan hal yang benar. Athena baru mengetahui namanya belum sifatnya. Remasannya pada jemari Apollo semakin kuat. Tangannya dingin dan sedikit berkeringat. Ia menoleh kearah pangeran Philo kemudian raja Zeus secara bergantian.

"Pangeran Philo, menurutmu siapa yang bernama Athena disini?" tanya Zeus dengan senyum kecilnya.

"Gadis itu yang mulia." Jawab pria dingin itu tanpa ragu-ragu sambil menatap seorang gadis yang duduk di sebelah kiri paling ujung. Pandangan mereka kembali bertemu kemudian pria itu menoleh kearah lain.

"Aku memang tidak salah memilih calon suami untuk putriku. Baru pertama bertemu saja ikatan batin kalian sudah saling terhubung." Sang raja berucap dengan mata berbinar-binar.

"Bagaimana menurutmu putri Athena?" tanya raja Arthur dengan lembut. Athena mendongak menatap sang raja. Apa yang harus ia katakan? Lidahnya terasa kaku. Suaranya tercekat di ujung tenggorokan.

Sentuhan lembut Apollo memberinya sedikit kelegaan.

"Terserah pada keputusan pangeran Philo dan yang mulia." jawabnya ragu-ragu.

"Pangeran Philo menyetujui pernikahan ini putri Athena. Itu berarti kau menerima pertunangan ini." ucap sang raja.

"Dengan ini aku mengesahkan pertunangan putri Athena dengan pangeran Philo." lanjutnya diiringi tepuk tangan semua orang yang ada disitu kecuali seseorang yang menyaksikan acara ini dengan tatapan nanar penuh luka dan kesedihan.

Athena diam-diam mencuri pandang kearah Philo. Seorang pria tampan yang akan menjadi suaminya.

"Acaranya akan berlangsung seminggu lagi kakak." Ucap Athena sambil memandangi sang kakak yang tiba-tiba saja diam seribu bahasa. Athena merasa ada sesuatu yang aneh dengan Apollo tapi ia tak menghiraukannya.

Barangkali ini perasaanku saja..........