webnovel

The Liberators

Ini adalah perjalanan sekelompok remaja yang mempunyai kelebihan aneh atau bisa disebut sebagai kekuatan. bagaimana tidak, seorang dari mereka yang sudah diketaahaui bisa menghentikan waktu Ketakutan dan keadaan mendesak sering kali menjadi pemantik dari kekuatan Lachlan, tapi tak jarang ia memojokkan dirinya kedalam ketakutan untuk mengaktifkan dan mengontrol kekuatan itu tapi berujung dengan sia-sia.   Saat sore hari dimana Lachlan sedang berbelanja di swalayan, hal buruk terjadi. Toko itu di rampok tepat saat Lachlan berada didalamnya. Dan saat ia mencoba melarikan diri salah seorang perampok tepat dihadapannya mencoba menembak Lachlan. Ia melihat dengan jelas bagaimana perampok mengarahkan senjata api laras panjang dan mulai menarik pelatuk, selongsong dari peluru itu mulai keluar dari badan senjata bersamaan dengan melesatnya timah panas dari mulut senjata api itu dan mendengar detail suara orang yang berteriak saat tembakan terjadi. Sehingga membuatnya benar-benar merasa panik dan ketakutan. Peluru yang melesat dengan begitu cepatnya berhenti tepat di depan keningnya, diikuti dengan selongsong peluru yang baru setengah jalan saat akan jatuh ketanah juga berhenti ditambah keadaan menjadi hening karena semua orang berhenti bergerak. Bahkan arloji yang dipakai Lachlan juga berhenti yang menandakan kekuatanya aktif di tengah kekacauan yang terjadi. Ditengah diamnya orang-oranng bak mannequin baju yang ada di distro. Ada satu orang yang berjalan menjauhi swalayan dan tentu membuat Lachlan benar-benar terkejut. Siapakah orang misterius itu, mengapa ia tak berhenti bergerak seperti yang lain nya apa mungkin dia juga salah satu manusia berkemampuan khusus seperti lachlan. Lachlan mulai sadar jika dirinya bukan satu -satunya orang berkemampuan aneh seperti ini. Ada berapa banyak kira-kira orang seperti Lachlan di luar sana, dan apakah mereka akan bersatu?

worldside_11 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
269 Chs

Bertemu sang Ayah

260

Dibawah pimpinan Peat mereka memasuki area perkemahan, banyak wajah familiar yang mulai terlihat di sana. Itu membuat Lachlan dan yang lainnya merasa lega karena mereka baik baik saja.

Awalnya mereka pikir keadaan akan semakin memburuk setelah kepergiannya, apalagi ketika kelompok bertopeng itu memaksa kepolisian untuk memberikan anak yang mereka bicarakan sejak awal ancaman invasi.

"Apakah tidak ada yang terjadi selama 4 hari terakhir di dalam hutan kota ini?" tanya Lachlan tidak sabar, ia benar benar penasaran tentang apa yang terjadi selama ia pergi beberapa hari yang lalu.

"Mengapa kau bertanya seperti itu, kalian tidak punya urusan dalam hal ini cukup fokus pada masalah yang tengah kalian lakukan sekarang!" Peat mengendus dingin, ia masih tidak senang dengan gadis yang mengaku ngaku sebagai anak dari kepala kepolisian mereka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com