webnovel

Meeting Again

"Hans la..ri sejauh mungkin aku akan menahan mereka," teriakan Hendrik sebelum menghilang.

Hans lari tergopoh-gopoh ke dalam hutan, air matanya tidak dapat ia bendung lagi tapi apa daya hans harus berlari terus berlari.

terdengar suara beberapa orang yang sedari tadi mengejarnya, ia tidak mengerti kenapa orang-orang itu mengejarnya tanpa sebab yang jelas.

kenapa kalimat itu terus muncul dikepala Hans? yang penting sekarang ia harus berlari dari orang-orang yg mengejarnya.

•••

Hans tiba diujung jurang

orang-orang itu semakin dekat. Hans tidak tahu apa yang ia harus lakukan yang peting ia tetap hidup malam ini

orang-orang tadi muncul dari balik pepohonan, salah seorang turun dari kuda yang ia ditugangin dan mendekati Hans sembari membuka helmnya,Hans terkejut dengan yang ada dihadapannya.

"Ren apa yang kau lakukan disini? dan siapa mereka"

"kau mau menangkap ku" tanya Hans yang sedikit berteriak

"Hans dengar ini tidak seperti yang kau duga," Ren mencoba menenangkan Hans yang panik

"ini adalah perintah raja, aku cuma menjalani kewajibanku".

Hans sangat panik bercampur bingung apa yang harus ia lakukan.

"aku tidak mau mati malam ini. Tidak ditangan Ren atau terjun ke bawah sana" batin Hans

Ren memberi isyarat kepada pasukannya untuk menangkap Hans.

Pasukan Ren menuju Hans dari segala arah.

Hans tidak melakukan perlawan saat pasukan memborgol tangannya.

Ren memerintahkan pasukannya untuk tidak kasar dengan Hans, mereka berjalan menuju kerajan yg memakan waktu sehari penuh.

"Hari telah larut malam mari kita mencari desa terdekat," ujar Ren

Ditengah perjalanan mereka bertemu wanita paruh baya

Ren turun dari kudanya dan menghampiri wanita paruh baya itu

"permisi, apakah ada desa didepan sana?tanya Ren dengan sopan.

"Ya, terdapat desa didepan sana" ujar wanita itu sambil terus menatap Hans.

"terimakasih untuk informasinya" ujar Ren sambil tersenyum.

Ren berpamitan dengan wanita itu lalu mereka berjalan meninggalkan wanita tadi, mereka berjalan sekitar tiga puluh menit

mereka tiba didesa, tampak desa itu habis diserang, semua penduduk desa dibunuh dan tampak beberapa rumah habis terbakar.

Ren turun dari kudanya lalu ia menuju salah satu rumah untuk mengecek apa ada orang didalamnya tak berapa lama Ren keluar dengan wajah yang tampak lelah

"sepertinya ini ulah para bandit-bandit mari kita sebaiknya pergi" ujar Ren sambil berjalan menuju kudanya.

"aku lagi tidak ingin berurusan dengan mereka" ujar Ren sembari melihat sekitar

Ren naik ke punggung kudanya lalu memeritahkan untuk melanjutkan perjalan hingga mendapati desa lain yang layak mereka menginap