webnovel

The Last Queen

Kilatan berwarna yang keluar dari tubuh seseorang, jika seseorang mengontrol tubuhnya dalam mode bertarung, dan kilatan itu keluar dari tekad dan kekuatan seseorang. Kilatan itu sudah ada sejak turun temurun bagi penerus seni bela diri pencak silat. Seorang gadis SMP yang terpesona akan keindahan dan kekuatan dari Kilatan itu memutuskan untuk ikut menjadi penerus generasi pecak silat. Cerita yang menceritakan perjuangan seorang gadis yang berusaha mendapat kan kilatan tersebut sampai mendapatkan sebutan the last queen

nazwawanis_ · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
4 Chs

Hari yang panjang

Lagi lagi suara yang ga asing,Napa pada manggil gua dah, ngefans kah Ama gua , segitunya kah,ntar gua kasih tanda tangan elah

"Nang neng, pala lu neng neng"

"Di jahat jir, kan sebagai keluarga kita harus saling menyapu, eh menyapa"

"Terserah lu lah kak, ayok cepet jalan lah biar cepet sampe ruma-"

"Bentar"

Nahkan

"Luka lu kenapa ha?" Perubahan raut wajah yang bisa di tebak semua orang jika melihat itu

"Ha? Bukan urusan lu kak, lagi pula lu kok baru bali-"

"Bukan urusan dari mana, dibully?"

"Bukan"

"Ah bukan" nada yang berubah lagi

"Lagi siapa juga yang mau jadi bahan bully an"

"Iya juga yak, dari sifat lu mah yang ada lu yang ngebully"

"Yakan"

"Terus gelud?"

"Salah kah gelud?"

"Salah lah bodoh"

Ya mau dibilang seperti apapun gelud emang salah lah, menyelesaikan sesuatu dengan kekerasan juga bukan hal yg bagus

"Yah tapi kalo gelud berarti sama cowok kan"

Semua orang juga nganggep gitu lah, mana ada cewek adu jotos, tapi pas bilang gua berantem reaksi santai kakak gua terlalu santai jir... Jatuhnya mengerikan.

"Cewek"

"Ouh,.. ehh cewek?"

"Sekaget itu kah, gua juga cewek jir"

"Kaget lah gua, ada cewek model kayak lu di sana?, Jadi pengen kenalan"

"Ada bahkan ketua OSIS yang cewek cakep, juga sama namun di tingkat berbeda"

"Tingkat berbeda?"

Eh lagi pula nih manusia sengaja topiknya ke gua atau giman nih,b biar ga di introgasi Ama gua kah jadi bikin topik terus menerus

"Iya, dari pada introgasi gua mulu, bukan lu ga jauh beda dari gua yak, tapi kayaknya lu yang menang yak, luka nya dikit"

Ternyata emang saudara kita ini,...

Ahh gua kasian jadi nya Ama Mak gua

"Iyalah"

Bisa bisa nya ngomong dengan nada sombong seperti itu, sepertinya ini sudah di setting sedarah makanya gini kan

.

.

.

Sampai dirumah, yah ada satu lagi rintangan menuju kasur yang nyaman itu, lagi pula dengan keadaan kami begini mungkin agak sulit membereskan masalah ini, yah bukannya ngeluh atau kenapa, bukannya ini terlalu banyak kejadian yak! sungguh hari yang panjang

Baru juga buka pintu rumah, kebetulan banget terdapat monster yang sangat mengerikan terdapat di depan kami dengan terdapat satu buah senjata membetuk lengkungan di tangannya itu, tamat lah riwayat kami, sayonara...

"Wah, ada monster dek"

"Dengan senjata sendok sayur pula kak"

Huaaa terasa aura kuat yang menusuk disini

"Hoho, monster ya? Sepertinya bagus juga, kalian para manusia rasakan serangan monster ini"

Plak

Plak

Masing masing dari kami mendapatkan satu getokan sendok sayur di kepala kami. Setelahnya gua dapet introgasi lagi kan, lelah aku ini...

"Yuga,kamu.."

"Gelud"

"Hana"

"Gelud"

Tarikan nafas panjang ibu saat mendengarkan penjelasan kami tuh sangat mengerikan terasa kita tertarik dalam nafasnya serem cuy

"Begitu yak, yaudah kalian balik ke kamar mandi ganti baju baru kedapur buat makan "

"Baik" sontak kami

Huuuu selamat...

Gua naik kelantai atas ,yah karena kamar gua ada di atas Abang gua juga ada di atas, jadi yang kamar bawah itu kamar mama. Walaupun rumah tingkat bukan berarti gua kaya, yah artinya cukup. Ya karena sekarang selesai mandi gua turun kebawah buat makan.

"Jadi kalian menang"

Yah walaupun tadi nya mengerikan, keluarga gua udah biasa bahas begini, jadi pertanyaan pertama mama kalau kita abis gelud itu adalah apa kalian menang?, Yah itu pertanyaan yang bagus sih, buat apa gelud kalau ujung ujungnya kalah memalukan itu namanya.

Makanya pas gua lawan si ketua gua lebih baik nyerah, karena tingkat kita berbeda, tingkatnya seperti the real monster mungkin, monster yang cakep itu namanya ga adil jir....

"menang lah" saut kakak laki laki gua yang aneh bin ajaib

"Ga sampe abis, tiba tiba Dateng monster, jadi ga di terusin"

"Eh, monster yakk, hemm mama pengen ketemu anak itu" dengan wajah senyum seperti itu, jadi terasa aneh mahh.

"Iya, di kelas 3, ketua OSIS, kelas A, cantek pula" ya itu terlalu sempurna untuk seukuran manusia...

"Ketua OSIS yak, kelas A pula, cewek pula"

Kan Mak gua aja heran apa lagi gua yang jadi seniornya toh...

"Cantik dek?, kenalin dek..."

Nih lagi di tangkepnya cakepnya doang

"Ha? Kenalin ke kakak, ga ga ga terlalu jauh, lagi pula kayaknya wakil OSIS itu pacarnya ketua, jadi ga ada kesempatan sama sekali, menyerah aja"

"Cih"

.

.

.

Ini hari pertama yak berarti masih ada 2 hari lagi masa orientasi lalu besoknya demo eskul, Minggu depan baru belajar beneran. Tapi besok udah pake baju putih biru, kirain baru Minggu depan di pakenya...

Semoga besok ga banyak masalah gua mau tidur lah capek....

Sampai jumpa besok dunia...