webnovel

The Last Memories

Ebi, gadis cantik yang tumbuh dengan rasa sedih sepanjang hidupnya. Mamanya pergi meninggalkan dirinya setelah melahirkan, ayahnya meninggal dunia, dan hanya Bu Jihan - adik dari mama Ebi yang dengan berat hati mau mengasuh gadis itu. Hidupnya tidak gratis, harus ada imbalan yang ia berikan untuk Bu Jihan. Namun, kehidupan pahitnya berubah menjadi manis ketika dirinya bertemu dengan cowok bernama Alzam, dan Alfa. Mereka memberikan kisah manis yang tak pernah Ebi bayangkan sebelumnya. Meskipun manisnya hidup di rasaka, tetap saja ada rasa pahit yang terus Ebi lalui untuk bertemu dengan mamanya yang entah ada di mana.

meybulansafitrii · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
175 Chs

Tak Terbayang

Senja terlihat mulai muncul sedikit demi sedikit. Beberapa awan pun mulai menipis seakan mereka tahu jika tidak ada tempat untuk keindahannya, berganti dengan warna jingga kemerahan beserta burung yang mulai pulang ke rumah masing-masing.

Suasananya sangat nyaman sekarang. Makanan yang lezat, pemandangan indah, dan angin yang terus berhembus dengan perlahan. Mirliana sangat menikmati waktunya untuk makan bersama dengan keluarga di restoran mewah ini.

"Alzam, mama tadi udah cek gedung, makanan, souvenir, sama kartu undangannya. Semua udah di dapetin, sekarang tinggal gaun, dan pakaian untuk keluarga," ucap Mirliana di sela aktivitasnya.

Alzam hanya mengangguk kecil, menegak air mineralnya hingga habis, dan berkata, "Kapan fitting baju?"

"Mama rasa dua hari lagi, seharusnya besok, tapi kamu masih sibuk sama sekolah, jadi lusa aja."

"Itu khusus buat kamu, untuk kita berdua akan di mulai besok," imbuh James.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com