"Mbak, gelang kakinya dicopot aja. Terus, ini pakai sepatuku." Perempuan hamil itu menawarkan sepatunya agar Celine bisa merasa lebih tenang saat menunggu sendirian di dalam bilik toilet.
Celine mengangguk, "I-iya Mbak, makasih." Mereka mulai menukarkannya dengan cepat. Sebenarnya kasihan melihat wanita hamil harus memakai sepatu hak tinggi, tapi mau bagaimana lagi, Celine juga sudah buntu tidak memiliki rencana lain.
"Mbak, nomor ponselnya tulis sini. Aku cek dulu, di depan udah aman belum. Kalau mereka udah pergi aku hubungi. Terus, ciri-ciri mereka gimana Mbak?" tanya wanita hamil itu.
Celine bingung mendeskripsikan, ingin memberi tahu lewat foto tapi ia takut menyalakan ponsel lamanya.
"Suami saya pakai jaket jeans, dia tinggi, kulitnya putih. Punya lesung pipi, rambutnya nggak begitu pendek. Dia sama wanita cantik tinggi, terus ada tiga laki-laki juga," jelas Celine.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com