"Papa punya apartemen, kenapa aku baru tahu tentang hal ini? Aku serasa dikhianati saat ini," ucap Lilyana mendramatisir keadaan. Pasalnya selama hampir setengah tahun gadis itu menguntit kegiatan Jovan, ia tidak pernah mengetahui sama sekali tentang apartemen yang saat ini ia singgahi.
"Lebih baik ganti pakaian kamu, dan ikut saya makan. Saya tidak mau kalau sampai disalahkan orang tuamu karena kamu sakit," ucap Jovan.
"Ambil saja pakaianku, karena tidak ada baju wanita di sini, dan satu lagi. Jangan panggil saya Papa! Saya bukan ayahmu," lanjutnya.
Lilyana memutar bola matanya malas, gadis itu segera masuk ke dalam kamar dosennya. Ia akan mengganti bajunya yang terkena tumpahan kopi akibat menggoda Jovan di kafe tempat mereka tak sengaja bertemu.
"Ini baju raksasa, apa manusia? Kenapa besar sekali, tapi tubuh Mr Jovan memang begitu, keliatan seksi. Apalagi, kalau ada di sampingku!" gerutu Lilyana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com