webnovel

14. Koki Gila

Setelah puas tertawa dan meggoda Remi, Rein kini hanya bisa menunggu Remi untuk keluar dari kamarnya. Dia menghidupkan televisi dan menonton channel Exaworld Online.

Rein melihat posisi para top ranker tidak berubah walaupun kemajuan begitu kemajuan mereka sangat lambat terlihat posisi pertama masih dipegang oleh Evalord yang sekarang memiliki level 177. Bagaimana mereka bisa mencapai itu? Apakah mereka benar benar bermain selama 24 jam? Itu gila.

Dan di posisi ke 4 dipegang oleh player Indonesia yang bernama Helliosh dia memiliki level 176, sulitnya menjadi Ranker top terbukti disini mereka hanya berbeda beberapa persen exp dan posisi mereka juga akan diincar oleh seluruh player.

Nier mengingat levelnya yang masih 0 hanya bisa tersenyum kecut, selama 2 hari bermain dia masih berlevelkan 0, jika rudi mendengarnya dia pasti akan tertawa keras.

Rein memperhatikan semua informasi yang diberikan dan yang membuatnya tertarik adalah perlelangan item, item yang dilelang itu adalah greatsword Rating Unique, lelang ini dilakukan secara online dengan mendaftatkan akun Exaworld. Semua yang dilelang disini berlevelkan diatas Epic, untuk melelang suatu item maka dia harus membayar 1 juta rupiah kepada Exaworld.

Dan jika item tidak terjual mereka tidak akan mengembalikan uang tersebut, Rein berpikir seberapa kayanya Exaworld ini. Dan tiba tiba dia teringat bahwa di Exaworld bisa menjual dan membeli item menggunakan sistem toko.

Untuk membuka toko itu memiliki biaya sewa yang mahal yaitu 1 juta rupiah per bulan. Di toko ini kalian bisa menjual apa saja sekaligus dan bisa mengadakan lelang sendiri. Untuk saat ini toko tidak terlalu berguna untuknya.

Memiliki toko juga bisa membuatmu menjadi terkenal, bahkan kalian bisa menjadi reseller dengan membuka toko.

Rein saat ini hanya bisa menjual item kepada sistem, untuk menyerahkan penjualan ke sistem dia harus menanggung 5% pajak. Lihat? Bukankah game ini memang membakar uang?.

Lama kemudian Lelang di channel tersebut berakhir, item Unique termahal dijual dengan harga 200 juta, itu angka yang sangat luar biasa bagi Rein. Tetapi tidak untuk anak yang terlahir dengan sendok emas, mungkin bagi mereka uang 200 juta itu hanya untuk jajan semata.

Krekkk...

Pintu Remi akhirnya terbuka, itu sudah lebih dari 1 jam dia di kamar. Rein melihatnya yang sudah mandi dan bersiap untuk bersekolah.

"Remii, bisakah kamu membantuku?" Tanya Rein.

"Ada apa kak?" Remi melihat ekspresi serius di wajah Rein.

"tolong ajari aku cara memasak?" Rein meminta.

"Kenapa permintaanmu akhir akhir ini menjadi aneh? Kemarin beladiri sekarang memasak?" Remi bertanya dengan bingung, apa yang sedang dilakukan kakaknya ini.

"Sebenarnya, aku hanya ingin memasak untukmu" Rein berkata dengan sedikit tersenyum.

"Ok baik, aku akan pergi" Remi berjalan menuju pintu.

"Hei, hei tunggu, baiklah.. Aku akan berhenti menggodamu, sebenarnya aku menjadi koki di permainan tetapi aku tidak bisa memasak" Rein menjawab dengan tersenyum kecut.

Remi berhenti lalu melihat kakaknya

"Baik, tetapi aku tidak bisa minggu ini karena aku sedang belajar untuk ujian minggu depan" Remi berkata lalu pergi.

Rein melihat pintu dimana Remi pergi. 'yah, setidaknya aku masih bisa menunggu, satu bulan tidak terlalu lama'.

Rein melakukan aktifitas seperti biasa, sesampainya pada malam hari Rein masuk ke permainan.

- - -

Tepat ketika dia login, dia melihat banyak orang berkumpul di sekitar tempat itu, merasa tak nyaman Nier langsung pergi.

Nier melihat dari kejauhan dan menyadari bahwa itu adalah perekrutan guild, tapi kenapa itu sangat ramai?

Kemarin dia telah melihat hal serupa, kenapa banyak sekali perekrutan member guild seperti ini? Apakah akan ada sesuatu yang akan terjadi?.

'Yaah apapun itu aku tidak perlu memikirkannya, karena aku adalah level 0 hahaha' Nier tertawa di tengah jalan dan tidak memperhatikan orang lain.

Lalu tiba tiba seseorang berbicara

"Hei, lihat itu bukankah dia yang menjual daging kemarin?"

"dilihat dari dia tertawa, sepertinya itu memang dia"

Lalu banyak mata melihat ke arah Nier. Nier melihat sekitarnya lalu berteriak

"TIDAK ADA UANG KEMBALI! pff hahaha" Nier mengingat rasa daging yang dimakannya dan ketika dia memikirkan orang orang ini memakannya dia tertawa. Lihat itu bukankah kalian sudah tertipu oleh sistem juga?.

Setelah mendengar teriakan Nier mata semua orang tertuju kepadanya. Tetapi Nier tanpa rasa malu malah membusungkan dadanya. Ketika dia melihat ekspresi orang orang disekitarnya tidak ada tatapan amarah dan malah menunjukan ekspresi tertarik, ini terlihat sangat aneh apakah mereka suka disiksa dengan makanan?.

Tiba tiba orang orang itu berlari ke arahnya, dengan cepat Nier berlari menghindari kerumunan itu.

'Apa apaan ini, apa yang mereka semua lakukan?, sial aku seharusnya tidak menipu mereka' Nier berlari lalu meminum AGI Potion untuk meningkatkan kecepatannya.

"Tungguu" seseorang berteriak kepada Nier.

"Bangsat, kau menyuruhku diam dan mati?" Nier berlari semakin cepat dan memfokuskan semuanya untuk mrlarikan diri. Ketika dia tiba di hutan orang orang yang mengejarnya satu per satu mulai menghilang, hingga 15 menit kemudian dia akhirnya lolos.

Nier langsung berbaring ketika upayanya telah berhasil. Staminanya benar benar habis lalu dia meminum air sebanyak 2 botol dan mulai beristirahat

- - -

Ketika orang orang yang mengejar Nier kembali ke kota mereka semua mengeluh.

"Hei, apa yang kau lakukan kenapa dia melarikan diri seperti itu?" seorang wanita bertanya kepada temannya.

"Siapa tahu, mungkin saja dia memiliki rahasianya sendiri" kata pemuda itu

"Apa kau tahu siapa dia?" wanita itu bertanya

"Dia adalah seorang koki yang bisa memasak makanan dengan buff yang luar biasa, jika saja dia tidak melarikan diri mungkin banyak top guild yang ingin merekrutnya" kata lelaki itu.

Jika Nier mendengar ini dia pasti akan batuk darah, dia mengira orang gila ini mengejarnya karena balas dendam, tetapi sebenarnya dia dikejar hanya untuk direkrut? Mungkin Nier akan menyesalinya.

"Luar biasa? Seperti?" lanjut wanita itu

"Buff makanannya bisa dipakai dengan Potion Buff secara bersamaan" kata lelaki itu dengan hormat.

"Sungguh luar biasa, baru kali ini aku mendengar hal seperti itu" kata wanita itu

"yah, walau daging terasa sedikit aneh"

Kemudian koki yang membuat daging itu diberi sebutan dengan koki gila, karena dia selalu tertawa sendiri dan melakukan hal yang aneh.

- - -

Hasyuhh..

'Sepertinya ada orang yang membicarakanku' Nier yang saat ini sedang beristirahat menunggu Staminanya kembali penuh tidak tahu kalau dia menjadi bahan pembicaraan di kota.

'Aku tidak akan menjual daging ini dahulu sampai aku bisa menjaga diri sendiri' Nier menghela napas.

Nier melihat sekitarnya dan ternyata dia berada di map level 20, dan ini adalah tempat goblin sering bermunculan.

"Sepertinya aku harus berhati hati" kata Nier lalu mulai lebih waspada, dan ketika semua statusnya sudah penuh dia mulai berjalan lebih dalam.

Ketika berjalan selama beberapa menit, Nier melihat seorang gadis yang sangat cantik dia memiliki rambut berwarna silver dan itu terlihat seperti rambut Nier, gadis cantik itu sedang terkepung oleh rombongan goblin.

Rombongan itu berisi 7 Goblin Warrior. Nier melihat ekspresi gadis itu tetap tenang lalu dia mengambil salib besar dibelakangnya.

Boom..

Salib itu jatuh ke tanah dan gadis itu menarik bagian atas salib tersebut dan..

Cringgg

Sebilah pedang berwarna perak dengan bermotifkan bunga mawar berwarna hitam keluar dari salib itu, pedangnya terlihat sangat indah dan itu adalah pedang 1 tangan terlihat sangat ideal dengannya.

Gadis itu mengangkat pedang dengan tangan kanannya lalu mulai menyerang goblin goblin itu.

Nier terkagum dengan kemampuan gadis cantik ini, dia bisa melihat seberapa lihainya dia menebas dan menghindari serangan goblin.

Gaya bertarungnya terlihat seperti Nier, yaitu Menyerang dan menghindar. Akibat pertarungan 1 lawan 7 gadis itu mulai terluka, Nier melihat HP bar gadis itu mulai mencapai 25% dan dia telah membunuh 4 goblin. Setelah beberapa waktu hanya tinggal 3 goblin disana.

Melihat gadis itu sedikit kesusahan Nier ingin membantu, tetapi dengan cepat mengurungkan niatnya setelah melihat disekitar gadis itu ada serpihan bunga berwarna hitam, baunya seperti mawar yang sedang mekar. Bunga ini mulai berkumpul di sekitarnya berawal dari puluhan dan sekarang sudah berjumlah ribuan.

Wanita itu berteriak

"Black Rose Storm"