webnovel

Chapter 28 - Tirani Sejati: Pelajaran Kekuatan

Setelah kembali ke Neraka, Aryan merasa energi dalam dirinya berdenyut dengan intensitas yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Sistem yang menyertainya, kekuatan yang telah membantunya dalam banyak pertarungan, kini mulai mengambil alih sebagian dari kesadarannya. Meskipun ada perasaan asing, Aryan tahu bahwa ini bisa menjadi kekuatan yang sangat berguna.

Saat jenderal dan komandan berkumpul kembali, Aryan merasakan aura yang menyebar di antara mereka—sebuah ketidakpuasan yang terus berkembang. Beberapa di antara mereka tampak meragukan kepemimpinannya, memunculkan suara-suara yang berani untuk menggulingkannya. Inilah saat yang tepat untuk menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya.

"Dengarkan semua!" teriak Aryan, suaranya menggema di seluruh ruangan. "Ada yang meragukan kekuasaanku. Jika kalian ingin menguji batasanku, maka kalian harus siap dengan konsekuensinya."

Ruang itu dipenuhi keheningan tegang. Aryan membiarkan energinya mengalir, tubuhnya diselimuti oleh sistem yang kini berfungsi penuh, memberi kekuatan yang lebih dari sekadar fisik—ini adalah kekuatan konseptual.

"Siapa yang ingin berbicara?" tanyanya dengan nada menantang. Beberapa jenderal saling pandang, ragu untuk maju. Akhirnya, satu di antara mereka berdiri, wajahnya tegas.

"Kami percaya bahwa Neraka seharusnya dipimpin dengan cara yang lebih adil. Kekuatan bukanlah segalanya," katanya, berusaha menyuarakan pandangan mayoritas.

Aryan tersenyum tipis, matanya bersinar dengan cahaya gelap. "Keadilan? Apakah kalian lupa bahwa ini adalah Neraka? Di sini, yang kuat bertahan dan yang lemah hancur. Mari kita lihat seberapa kuat kalian!"

Dengan gerakan cepat, Aryan mengalirkan energi ke dalam dirinya, menciptakan ilusi yang kuat di sekelilingnya. Dalam sekejap, seluruh ruangan berubah menjadi medan perang yang mencekam. Iblis-iblis yang meragukan segera merasakan tekanan luar biasa, tak dapat bergerak di tempatnya.

"Ini adalah pelajaran bagi kalian," Aryan mengumumkan. "Kekuatan itu bukan hanya tentang fisik. Ini adalah tentang kekuasaan dan ketahanan mental. Siapa pun yang mencoba menggulingkanku harus menghadapi konsekuensinya."

Dia mengangkat tangannya, dan bayangan gelap mulai berputar di sekeliling lawan-lawannya, menciptakan ketakutan mendalam. "Rasakan ketakutan yang telah kalian sebarkan. Ini adalah wajah dari tirani sejati."

Satu per satu, mereka berjuang melawan ilusi, tetapi tidak ada yang mampu menembusnya. Mereka merasakan getaran kekuatan yang bersumber dari Aryan, menakutkan dan menghancurkan.

"Apakah kalian masih ingin melanjutkan?" Aryan bertanya, suaranya menggema dengan otoritas. "Atau akan kalian belajar untuk menghormati kekuatan yang memimpin?"

Melihat ketidakberdayaan mereka, satu per satu jenderal dan komandan itu mulai berlutut, merasakan kesadaran yang mendalam akan kekuatan yang dipimpin oleh Aryan. Mereka tahu bahwa di hadapan Raja Tirani yang sesungguhnya, mereka tidak memiliki pilihan lain selain menyerah.

"Jika kalian ingin bertahan," lanjut Aryan, "belajarlah untuk menghargai kekuatan yang ada. Jangan sekali-kali meragukan siapa yang memimpin."

Dalam sekejap, ilusi menghilang, dan ruang kembali normal. Para jenderal terjatuh ke tanah, kelelahan dan ketakutan terlukis di wajah mereka. Aryan berdiri dengan penuh wibawa, merasakan kepuasan dari hasil pelajarannya.

"Sekarang, apakah ada lagi yang ingin meragukan kekuatanku?" tanyanya sekali lagi, suaranya tenang tetapi tegas.

Tidak ada yang menjawab. Hanya keheningan yang menyelimuti ruangan, di mana para pemimpin Neraka kini menyadari bahwa mereka harus bersatu di bawah kekuatan Aryan. Kekuatan dan tirani yang terjalin dalam dirinya bukanlah hal yang harus ditakuti, tetapi dipahami.

"Aku akan membangun Neraka yang lebih kuat," Aryan berkata dengan keyakinan. "Kita akan menjadi kekuatan yang tak tertandingi, dan kita akan melawan semua ancaman, baik dari dalam maupun luar. Kalian yang setia akan mendapat imbalan, sementara yang meragukan akan merasakan konsekuensinya."

Senyum tipis muncul di wajahnya, dan dia tahu bahwa hari ini, dia telah mengukuhkan posisinya sebagai Raja Tirani yang tak tergoyahkan.