( Istana Kekerajaan Romawi , Ibukota Roma, Kerajaan Romawi Modern )
[ 14 November 2096, 11:30 ]
Istana Kekerajaan merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan Romawi modern, Istana Kekerajaan dibangun diatas bekas tanah negara Vatikan, berluas 44 ha persegi, membuat istana ini terlihat besar dan megah, dan tentunya sangat luas bahkan untuk ukuran istana.
Di dalam istana ini, ada sebuah ruangan yang menjadi tempat keagungan dari Raja Romawi saat ini, Raja Julius Augusto Romanicus III, yaitu Ruang Singgasana.
Ruangan tersebut sangat luas dengan berlapiskan marmer ditembok dan lantainya, langit-langitnya dihiasi oleh hiasan yang terbuat dari emas dan berlian, hanya ada 1 pintu besar yang menjadi tempat utama keluar masuknya pengunjung. Dari Pintu masuk itu terbentang karpet merah hingga ke tempat Singgasana Raja, dibelakang Singgasana raja, ada sebuah susunan mozaik yang menunjukkan keagungannya.
Di ruang singgasana saat ini penuh dengan orang, orang-orang ini memakai pakaian mewah dengan perhiasan dimana-mana.Mereka adalah bangsawan yang wajah mereka semua kelihatan Jelek, ini semua tidak lain setelah mereka mendengar bahwa markas WPO cabang roma diserang oleh teroris.
Di saat kebisingan diantar bangsawan makin menjadi-jadi, sebuah sura keluar dengan nada rendah namun membuat selruh ruangan terdiam karena tekanan.
" Kalian semua tenang ! " Suara itu dengan nada Otoriter absolut, suara seorang raja, dengan karisma khususnya membuat seluruh ruangan terdiam.
" Begini lebih baik, untuk saat ini kita tidak boleh panik dan memikirkan strategi dengan matang. " Kata Suara itu, Pemilik suara itu tidak lain adalah raja dari Kerajaan Romawi Modern itu sendiri, Keagungan yang berdiri diatas semua warga Romawi, Julius Augusto Romanicus III.
" Yang Mulia, Hamba izin berbicara. " Kata Seorang bangsawan sambil berlutut kepada raja.
" Bicaralah !" Kata Julius dengan nada rendah namun sangat jelas.
" Yang Mulia memang benar, disaat seperti ini, kita harus tetap tenang dan menganalisis situasi, namun kondisi di lapangan saat ini sangat tidak memadai, menurut laporan yang aku terima dari seorang bahwanku, sekitar 22 % Anggota WPO tewas terkena ledakan, dan sisanya luka berat, ini merupakan pukulan telak yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah kerajaan, bagaimana kita bisa tenang ?? Bagaimana Yang Mulia ?? " Kata bangsawan itu dengan wajah ketakutan dan nada sedikit tinggi yang seharusnya tidak sopan berbicara seperti itu di depan seorang Raja.
" Beraninya kau ber-" Kata seorang Pengawal yang memakai zirah besi disamping Julius, tapi sebelum pengawal itu melanjutkan bicaranya.Dia dipotong oleh tangan Julius yang terentang menunjukkan agar dia berhenti berbicara.
" Aku juga sudah mendengar itu, dan sadar bahwa ini semua mempermalukan kerajaan kita ini, setelah hari ini kita mungkin akan diremehkan, tapi walau kita diserang oleh mush terhebat sekalipun, Kerajaan Romawi akan tetap ada. " Kata Julius sambil bangkit dari singgasananya dan bersorak.
" Senat Pepelusque Romanus !!! " Kata Julius sambil menaikan tangan kanannya disambut oleh jawaban dari seluruh ruangan. " Ou " Seru Para Bangsawan, lalu seluruh tepuk tangan hadir, melupakan sejenak kepanikan yang melanda tadi.
' Sebelum aku tahu Pelaku yang jelas, aku tidak bisa memanggil bantuan dari World Hero, mereka pasti akan menolak undanganku ' Pikir Julius, Walaupun dia tahu, bahwa dia lebih kuat dari orang-orang yang Menyebut diri mereka World Hero itu, Julius tetap butuh bantuan, karena dia tidak bisa mengurusi seluruh Roma sendirian jika lawannya lebih dari satu.
Mungkin ada Dulio,Regu Zero, dan Asosiasi Magi Seluruh Roma yang masih siap berperang, namun mereka saat ini masih ditempatnya masing- masing.
Dulio dan Regu Zero masih ada di markas WPO cabang Roma melakukan Evakuasi, sedangkan Asosiasi Magi Seluruh Roma masih sibuk membuat Pertahanana Magis dimarkasnya, agar bom tidak dapat meledakkan gedung dan menghancurkan data-data penelitian mereka.
' Untuk saat ini aku hanya bisa diam di Istana, dan melindungi Istana, lalu mencari bukti konkrit agar dapat meminta bantuan dari World Hero ' Pikir Julius dalam hatinya, namun saat ia masih terjebak dalam pikirannya, sebuah ledakan di pintu masuk yang tertutup menyadarkannya dan seluruh orang yang ada di ruangan itu berhenti bersorak.
" Yaaaaaaah kalian disini rupanya, istana ini besar sekaliiii kan, aku kesusahan lho mencarinya, sekarang aku kesal lho~, Aku ingin membunuh seseorang, ada yang ingin kubunuh ???? " Kata sebuah suara dengan nada lucu, namun memiliki niat membunuh gila yang membuat jantung Julius berdegup lebih kencang karena aura yang datang dari suara itu.
Setelah kepulan asap yang menutupi pemilik Suara itu mereda, Para bangsawan, dan julius dapat melihat seorang lelaki kekar, dengan tinggi 180 cm, dan banyak bekas luka diseluruh tubuhnya, ia bertelanjang dada dan hanya mengenakan sebuah boxer tanpa menggunakan alas kaki, lelaki itu memiliki rambut panjang berwarna hitam tak terawat dengan jenggot yang sama hitam dan tak terawatnya.
Julius yang akhirnya melihat lelaki itu melebarkan matanya setelah melihat aura yang dipancarkan, oleh lelaki itu.
' Aura Gila macam apa, ini Jauh lebih kuat daripada yang terkuat di World Hero, tapi ini hanya sedikit lebih kuat dariku, apa aku bisa menang ? " Julius tersadar dari pikirannya dan berbicara.
" Aku adalah Raja ketiga Kerajaan Romawi Modern, Julius Augusto Romanicus III, Siapa kau, dan apa yang kau lakukan di istanaku ? " Kata Julius tetap dengan nada karismatiknya.
" Heeeh Jadi kau Rajanya, itu bagus kau akan kubunuh hari ini, Perkenalkan Yang Hebat Ini, Takutlah padaku wahai manusia, aku adalah Satan, Raja Iblis Sejati, Salah satu dari 7 dosa pokok, Dosa Amarah. " Katanya sambil menggunakan pose dengan kedua tangan terlentang ke kedua arah, dan melanjutkan pembicarannya dengan senyum kejam.
" Ayo kita tentukan siapa yang pantas memegang gelar Raja !! "
--------------------------
Sementara Istana Kekerajaan sedang diserang, Dulio yang tidak mengetahuinya masih memantau situasi dari puncak gedung satu ke puncak gedung lainnya.
Namun saat ia mendarat disebuah gedung, Tiba tiba Panca indra Dulio menegang dan pandangannya langsung beralih ke gedung disebrang belakangnya, di gedung itu, ia melihat seorang lelaki buruk rupa yang bentuk tubuh, wajah dan segala hal tentangnya tidak bisa digambarkan lagi, dan juga, apa dia benar-benar manusia ?
Tapi bukan itu yang Dulio pikirkan, apa yang ia pikirkan saat ini adalah ' Aku sama sekali tidak merasakan orang ini, dari mana dia muncul ?? ' Pikir Dulio di dalam hatinya.
Makhluk itu lalu berbicara dengan nada tak senang, dan mengejek.
" Enak ya jika memiliki wajah tampan sepertimu, kulitmu sangat halus, matamu sangat indah, warna rambutmu sangat cerah, sedangkan aku, apa aku ? " Kata Suara itu dengan nada iri kepada Dulio.
" Siapa Kau ? " Tanya Dulio kepada Makhluk itu dengan tatapan waspada.
" Salam Kenal, Aku adalah Leviathan, Salah satu dari 7 dosa pokok, Dosa Iri hati, Menyesal bertemu denganmu, Du~li~o "
-----------------------
Disepanjang Jalanan kota Roma, kosong. Sudah tidak ada lagi warga tersisa karena mereka sudah pergi ke bungker Evakuasi.
Di Jalan itu terlihat Hauver dan Olivia sedang berlari dengan kecepatan tinggi kearah Asap, karena mereka ingin tiba secepatnya ke markas.
' Semoga Ibu dan Liz baik-baik saja ' Dari Awal perjalanan mereka Hauver hanya diam, Olivia juga diam karena dia sedang serius. Hauver terus berdoa guna keselamatan Ibu dan Adiknya.
Saat mereka masih berlari dalam keheningan, Hauver tiba-tiba merasakan sesuatu datang dan berteriak kepada Olivia.
" Berhenti Olivia !!! " Teriak Hauver, Seketika Olivia mengikuti Hauver yang juga berhenti didepannya.
Lalu dalam kurun kurang dari satu detik, seperti ada benda jatuh dari langit, ledakan terjadi, dan menampilkan seorang pria tampan berdiri di depan sumber ledakan, tanpa debu ataupun pasir di bajunya.
Pria itu memiliki Fitur Tampan Surgawi, dengan Rambut Emas, Kulit halus, mata Biru, dan tinggi 190 cm, benar benar lelaki yang sempurna.
Hauver yang melihat itu mengabaikan Olivia dibelakangnya yang terkejut dan bertanya kepada lelaki itu.
" Siapa Kau ? " Tanya Hauver dengan Wajah Waspada dan Kuda-kuda pertempuran dengan tangan siap memegang tombaknya jika lelaki itu tiba-tiba menyerang.
" Aku melihat Aura emas mengerikan yang muncul dan langsung mengejarnya, namun hanya dua bocah ya ? Agungkanlah namaku BOCAH, AKU ADALAH PERWUJUDAN DARI KESOMBONGAN, MAKHLUK TERKUAT YANG PERNAH ADA, SALAH SATU DARI 7 DOSA POKOK, DOSA KESOMBONGAN, LUCIFER YANG AGUNG. "
Setelah ini mungkin Hauver tidak akan muncul, karena aku berencana membuat 2 bab untuk pertarungan antara Julius melawan Satan dan Dulio melawan Leviathan, jadi di bab ke 3 nanti ada pertarungan antara Hauver dan Olivia melawan Lucifer, Awal dari segala dosa.
Selamat Menikmati (^~^)