"Maaf terlambat, tapi aku harus menemui Elaine terlebih dahulu."
Ban berdiri di atas kepala Chimera Indura yang hancur, dengan sebagian besar bagian telah bengkok ke dalam, memperlihatkan darah dan otak yang berceceran.
Tapi jika diperhatikan, tubuh Indura yang diinjak Ban mulai layu dari waktu ke waktu.
"Itu adalah...!" Merlin yang melihat menggunakan mata magisnya tahu aliran mana yang mengalir dalam kepala Indura tersedot ke kaki Ban. "Skill «Greed»!"
«Greed»; kemampuan untuk mengambil hak orang lain dan menggunakannya untuk diri sendiri. Mampu mencuri kekuatan lawan untuk keuntungan pengguna.
Jika Ban lebih mengandalkan otaknya untuk mengembangkan skill itu, Merlin yakin Ban akan menjadi manusia paling berbahaya di Britannia.
Misalnya, Ban bisa merebut kepemilikian orang lain, atau bahkan mampu memengaruhi konsep dunia sekalipun. Tapi sayangnya otak Ban hanya bekerja saat bertarung.
Dengan kemampuan itu, Ban bisa meniru kemampuan «Perintah: Pasifisme» yang aslinya milik Grayroad, yaitu mencuri kekuatan hidup atau sisa umur seseorang.
Yah, Merlin tidak bisa menyalahkan kebodohan orang lain. Setelah mengagumi skill itu dipikirannya yang bahkan tidak memakan waktu satu detik pun baginya, dia mulai fokus lagi pada apa yang ada didepannya, tepatnya menyaksikan reaksi orang-orang saat melihat Ban telah tiba.
Tujuh Dosa Mematikan tampak senang saat Ban kembali dengan selamat. Mael dan Ludociel terkejut melihat ada seseorang yang mampu menghancurkan Indura hanya dengan hantaman kakinya.
Sementara itu, Elizabeth adalah yang paling cemas. Tapi melihat senyum riang Ban, setidaknya itu berhasil menumbuhkan kelegaan di hatinya. Dia buru-buru melangkah ke depan dan mendekati Ban.
"Ban-sama, bagaimana dengan jiwa Meliodas?"
"Tenang saja, Hime-sama. Danchou masih bertarung dengan Raja Iblis dan tidak menyerah."
Melihat jawaban Ban dan nadanya yang santai, Elizabeth akhirnya menghela napas dengan lega.
"Oh, kurasa sudah semuanya. Atau tidak..."
Ban melompat dari kepala Indura dan mendekati mereka. Kepala yang diinjak Ban telah terputus karena naluri buas Indura merasakan bahaya dari kekuatan Ban, dan karena itu Indura memisahkan tubuhnya.
Setelah Ban mendarat ke tanah, kepala Indura tiba-tiba terkikis dan seketika menjadi debu lalu terbang tertiup angin.
Indura bangkit dan segera mundur dengan cepat menggunakan kaki kepitingnya. Kepala yang putus tiba-tiba beregenerasi.
Saat itu, Ban sudah mendekati King dan menepuk bahunya. King tiba-tiba membelakakan matanya karena terkejut.
"Ban, ini...!?"
"Sshht, diam saja." Ban memberi isyarat agar King tenang.
Sekali lagi, Merlin harus menyayangkan kebodohan Ban setelah melihat kemampuan barunya.
«Gift», kemampuan untuk memberikan kekuatannya pada orang lain.
Ban memperoleh kemampuan itu saat dia bertarung dengan Raja Iblis di Purgatory. Karena skill Raja Iblis, yaitu «Ruler», yang mana mampu membalikkan segala efek dari kemampuan yang menargetkannya, membuat skill «Snatch» atau «Greed» milik Ban menjadi tidak berguna. Tapi sebagai gantinya, Ban mempelajari skill «Gift».
Dengan kombinasi skill «Greed» dan «Gift», Ban seharusnya mampu mencuri umur orang lain dan juga memberikannya pada orang lain. Itulah yang disayangkan Merlin, tapi dia memutuskan untuk diam saja dan tidak akan menyebutkan masalah itu. Toh, dia tahu sendiri sifat Ban yang sangat pasifis.
Ban menggunakan skill «Gift» untuk memulihkan kekuatan Tujuh Dosa Mematikan dengan cadangan kekuatan yang dia diperoleh dari Indura yang baru saja dia injak. Hanya saja, energi yang diperoleh hanya dari bagian kepalanya dan bukan menyeluruh ke seluruh tubuh chimera itu. Meski begitu, energi itu masih sangat banyak karena berasal dari Indura.
"Aku bertanya-tanya darimana dua Indura ini berasal. Semua Indura telah dilepaskan pada Perang Suci terakhir kali." Ludociel mengungkapkan keheranannya.
"Mungkin, Raja Iblis menciptakannya." Merlin menjawab.
"Menciptakannya?!" Beberapa orang terkejut.
"Raja Iblis adalah yang menciptakan Klan Iblis, menciptakan satu atau dua Indura seharusnya tidak menjadi masalah baginya. Apalagi selama 3000 tahun disegel di Purgatory, miliaran tahun telah berlalu untuknya, dan dengan waktu itu Raja Iblis pasti bisa menggunakannya untuk menciptakan Indura." Merlin menjelaskan, sebelum tiba-tiba mengerutkan kening lebih dalam. "Ini semakin menyusahkan, ya. Jika Raja Iblis menciptakan Indura saat dia masih Purgatory, maka secara langsung Indura itu juga makhluk asal Purgatory. Apakah Raja Iblis benar-benar membuka celah dimensi dari Alam Iblis?"
Merlin merasa itu tidak mungkin, mengingat emosi Meliodas masih di sana. Atau bahkan Meliodas sudah kembali namun terjebak dalam ruang jiwanya sendiri karena Raja Iblis telah mengambil alih tubuhnya.
Apa karena itu Raja Iblis berani membuka celah ke Purgatory?
Tapi menurutnya itu masih tidak mungkin selain benar-benar masuk lewat pintu masuk yang seharusnya atau melalui makhluk yang berhubungan dengan Purgatory itu sendiri, seperti Hawk.
Jika Raja Iblis benar-benar membuka celah ke Purgatory, hanya perbedaan selisih ruang dan waktu yang kacau saat bersentuhan dengan keadaan ruang dan waktu Britannia yang normal bisa menciptakan ketidakseimbangan dimensi itu sendiri.
Merlin memikirkan banyak hal, tapi itu terganggu oleh suara Diane:
"Apa yang harus kita lakukan, Merlin?"
Merlin menutup matanya atas pertanyaan itu, mengklaim dirinya sendiri sebagai wakil kapten jika itu benar-benar ada dalam kelompoknya adalah paling tepat. Meski Meliodas bisa membuat rencana, tapi masih saja semua anggota Tujuh Dosa Mematikan masih sering bergantung padanya, termasuk Meliodas itu sendiri.
Yah, dia sudah pasrah.
"Kita tinggal membunuh Indura itu dengan kekuatan gabungan kita--"
Perkataan terakhir Merlin terganggu karena Indura telah mengayunkan sulurnya yang seperti cambuk ke arah mereka.
Selain Escanor yang tidak dapat melanjutkan pertarungan karena tubuhnya tidak lagi bisa mengakses kekuatan «Sunshine», kekuatan Tujuh Dosa Mematikan yang sedikitnya telah pulih tentu saja bisa menghindari serangan itu dengan relatif mudah.
Elizabeth dan Hawk harus membawa Escanor agar aman. Dengan kekuatannya yang menghilang, Escanor kembali ke wujudnya yang kurus, karena itu mudah untuk membawanya bahkan untuk Hawk.
Efek sihir Flora yang mampu memaksanya pulih hanya sampai disini saja.
Saat itu, Indura yang baru saja menyerangnya tiba-tiba membuka mulutnya dengan marah, sebelum banyak buih keluar darinya.
Blup! Blup! Blup!
"Gawat, itu telur Indura!" Merlin segera memperingatkan karena dia tahu betapa berbahaya telur-telur itu bagi Britannia.
Dalam Perang Suci terakhir kali, telur yang dimuntahkan Indura menjadi kunci kemenangan aliansi karena setiap makhluk yang keluar dari telur sudah setara dengan Outsider rata-rata.
Mael dan Ludociel yang juga mengetahui itu menjadi pucat. Karena «Sunshine» dari Escanor sudah lenyap, maka kekuatan itu akan kembali ke pemiliknya, yaitu Mael, dan dia sudah menerimanya.
Hanya saja Mael tidak bisa menggunakan kekuatan itu sebaik Escanor. Terlebih lagi, tubuh Mael sudah dalam ambang kehancuran akibat menelan mentah-mentah empat «Perintah» sebelumnya.
Jika Gowther tidak datang menyelamatkannya, tubuhnya pasti sudah meledak.
Bahkan saat kekuatan Mael telah kembali, dia tidak berani menyatakan jika makhluk-makhluk itu tidak akan bisa membunuhnya.
Spora yang dimuntahkan Chimera Indura segera menyebar dan menetas dengan cepat, melahirkan makhluk kecil dengan tubuh seperti dandelion dan empat kaki seperti kepiting.
"Itu menyebar!" Diane berseru, melihat penyebaran spora terjadi begitu cepat.
Merlin segera menoleh ke Ban, "Sudah waktunya untuk mengembalikan Harta Suci milikmu, Ban."
"Hah?!" Ban bingung, tapi segera bereaksi setelah Merlin melempar senjata berupa tongkat empat bagian yang disambung oleh rantai disetiap ujungnya yang runcing.
"Ha, kau membawanya!" Ban menyeringai setelah menerimanya.
Harta Suci milik Ban, Courechouse, sudah kembali ke tangannya!
Ban melompat ke udara, berhasil mendarat pada posisi tengah dimana pusat Indura menyebar ke seluruh Britannia.
"«Super Konsetrasi». Harta Suci, lepaskan!" Ban menutup matanya sebelum berteriak, dan mulai mengayunkan tongkatnya.
Setiap kali tangannya mengayun, mulut Ban mengeluarkan suara aneh seperti kungfu yang juga sering meneriakkan pukulannya.
Courechouse memiliki kemampuan untuk memperpanjang dan mendistorsi sudut rantainya, memungkinkan pengguna untuk menyerang dari sudut mana pun pada lawan mana pun dalam jarak yang signifikan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Dipadukan dengan «Hunter Fest» untuk meningkatkan kekuatan ledakan ototnya, Ban mampu memaksimalkan penggunaan Harta Suci ini lebih efisien.
Hasilnya, Ban mampu memusnahkan semua Bayi Indura yang menyebar hanya dalam hitungan detik itu, bahkan tidak menyisalan satupun. Kecepatannya benar-benar diluar ranah manusia, kekuatan yang terkandung dalam setiap ayunannya juga sangat merusak, dan yang paling menakutkan adalah setiap ayunan yang dilakukan Ban hanya mengenai Bayi Indura saja.
Bahkan saat Bayi Indura sudah terpisah beberapa mil jauhnya, tongkat Ban yang bisa memperpanjang tubuhnya dan langsung mengenainya dalam sekejap.
Namun selain Ban, juga ada orang yang mampu menarik perhatian mereka saat ini.
Ban telah selesai, dan ketika dia mendarat, tanah tiba-tiba bergetar hebat seolah bumi akan memuntahkan sesuatu di baliknya.
Mengetahui apa yang terjadi, Merlin tersenyum senang. "Akhirnya dia mulai menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya." Dia kemudian melihat ke arah lain, dimana disana terdapat Flora yang sedang membimbing alam dengan tongkatnya.
"«Xeranthemum»."
Boom!