Whoosh!!!
Essentia diterjang oleh pedang Arzlan, gerakan terbang pria itu melebihi kecepatan dirinya. Serangan tersebut menusuk dalam hingga tembus keluar tubuhnya, muntahan darah segar keluar dari mulutnya.
Merapat gigi Essentia, kilau dari gelombang matanya menghempaskan Arzlan cukup jauh.
"Cih…." Arzlan membentangkan energinya untuk menahan tubuh supaya tidak jatuh.
Sudah sampai Essentia di atas permukaan langit, seluruh yang dirinya lihat hanya hamparan awan yang disinari matahari.
Tubuhnya terasa hangat, mulai meregenerasi seluruh luka dan damage yang dia terima.
"Huh… ini merupakan apa yang aku cari, sekarang aku hanya perlu melakukan apa yang harus dilakukan!"
Arzlan sudah sampai di sana, sayap berwarna hitam bercampur merah begitu megah hingga menghalangi cahaya sinar matahari.
Dua orang itu saling menatap, mata memancarkan sorotan tajam. Ini merupakan pertarungan yang sangat sengit bagi Essentia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com