Semua tercengang, ini sangat tidak masuk akal. Di dalam pikiran semua orang panah akan berhasil melubangi tubuh Mydas, Zuru juga yakin kalau serangannya itu telah mencapai titik di mana setiap target tidak akan mampu menghindarinya.
Memang Mydas tidak menghindari serangan tersebut, tapi ini sudah cukup mengejutkan semua orang. Entah kekuatan dan bagaimana Mydas menangkap anak panah itu dengan tangan kosong, tubuh Mydas terdorong sangat jauh hingga kaki yang meninggalkan bekas di tanah.
"Huh…."
Anak panah itu lalu dilepaskan tepat sesaat setelah tubuh Mydas berhenti, tangannya mengeluarkan asap. Beberapa kali darah menetes, butuh banyak energi dirinya harus menahan serangan tersebut.
"Aku tidak percaya akan bisa menahan serangannya, tapi ini adalah bukti kalau aku telah berkembang daripada sebelumnya!"
Mydas tersenyum menyeringai seolah memberikan sebuah pengetahuan kepada Zuru kalau kekuatan tersebut masih belum cukup kuat untuk mengalahkan dirinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com