Mereka segera kembali ke Noctem, Arzlan pikir dengan melakukan perjalanan tanpa teleportasi adalah hal yang cukup baik. Arzlan ingin semua orang yang berada di bawah komandonya merasakan alam yang indah, terbukti kalau para pasukannya sangat senang dan mereka bisa merasakan kebebasan.
Hari ke lima, akhirnya mereka kembali ke Noctem.
Mungkin Arzlan terlalu naif, seandainya dia kembali dalam waktu yang cepat mungkin saat ini bangunan Noctem masih dalam keadaan utuh.
Ketika kembali ke kawasan Noctem, semua mendadak terkejut akibat bangunan yang telah hancur. Tempat itu banyak darah yang mengucur.
"Tuan Arzlan!" Liam bersama dengan para prajurit langsung berlutut di hadapan Arzlan.
"Liam apa yang terjadi di sini?" tanya Arzlan dengan rasa ingin tahu yang besar.
"Mohon maaf, Tuan Arzlan dua hari lalu Noctem telah diserang oleh pasukan dari kerajaan yang dipimpin oleh salah satu pahlawan!"
Arzlan dan yang lainnya terkejut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com