Setelah menemukan tanaman tersebut aku dan Molniya langsung naik ke atas dan mencoba untuk mengambil satu persatu dari tanaman itu. Saat kami baru menaiki setengah pohon, Lili tertawa terbahak-bahak di bawah.
"Lili, lebih baik kau membantu kami daripada kau tertawa seperti itu!" ucapku kesal.
"Hera, seharusnya kau tidak memanjat pohon itu," jawab Lili.
"Kenapa?" tanyaku.
"Lihat di atasmu!"
Dengan hati yang dongkol aku pun naik dan melihat apa yang berada di atas kepalaku ini, ternyata terdapat sebuah monster yang mirip seperti monyet yang sedang memegang buah-buahan di ujung pohon.
Saat mata kami bertumbuk, dia dengan kesal justru melemparku dengan buah itu dan membuatku tidak dapat mempertahankan peganganku pada batang pohon.
"Sial! Kenapa kau tidak memberitahukanku lebih awal?!" keluhku sembari turun.
Dia tertawa saat melihat wajahku penuh dengan serpihan buah yang dilempar oleh monster, tak sengaja aku mencicipi buah tersebut dan rasanya cukup manis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com