webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbain
Pas assez d’évaluations
393 Chs

You can crying

Mendengar itu Alexa mengeraskan rahangnya, dadanya bergemuruh naik turun.

Menghela napas pelan, Alexa bertanya. "Racun apa yang diberikannya?"

"Monkshood Flower, dia memintaku mengekstrak bunga beracun itu. Awalnya aku tidak tau kepada siapa dia memberikannya, tapi saat aku dipanggil ke kastil kalian dulu untuk memeriksa kondisi ibumu, aku jadi sadar kepada siapa dia memberikannya."

Alexa memejamkan matanya, ia sangat ingin terbang ketempat jalang itu dan menenggakan racun itu padanya.

"Tapi sepertinya hari itu, Oleandra memberikan racun dengan dosis yang lebih tinggi kepada ibumu sehingga menyebabkan kematian setelah sepuluh sampai tiga puluh menimumnya."

"Dia juga melakukan hal yang sama pada ku kan? Mengganti obat-obatanku dengan racun itu?"

Eveelyn mengangguk, "Tapi Oleandra menjadi berang karna racun itu tidak bereaksi padamu, dia jadi lebih sering menyiksaku. Setelah kepergianmu dari kastil pun Oleandra tetap memintaku membuat ekstrak bunga monksood itu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com