Ben menghampiri Jarvis dengan raut khawatir yang kentara. "Bagaimana Alexa?" tanya Ben,
Jarvis menoleh kebelakang sekilas, menatap pintu kamar Alexa. Ada Hazel disana, gadis itu bersikeras ingin menjaga Alexa sampai ia bangun.
"Sudah lebih baik," jawab Jarvis,
Ben mendesah lega, "Sebenarnya apa yang terjadi? dia sudah lama tidak seperti itu."
Jarvis meraih kaleng yang berisi minuman soda, menengguk kasar minuman itu. "Alexa bertemu dengan kakaknya hari ini," ucap Jarvis pelan.
Alis Ben terangkat sebelah, "Maksudmu Xean?" terbesit ketidak sukaan saat Ben menyebut nama lelaki itu.
Jarvis mengangguk. Ben mengepalkan tangannya, "Damn it! Apa tidak cukup kesengsaraan yang mereka berikan pada Alexa dulu?" ucap Ben murka.
Ben menyayangi Alexa, walaupun kesan pertama mereka tidak begitu baik tapi ia sangat menyayangi gadis itu.
Ben bahkan menyerahkan sahamnya yang ada di R'child Empres untuk Alexa. Untuk memperkuat posisinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com