webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbain
Pas assez d’évaluations
393 Chs

272

Sesampainya di tempat pameran, mereka di sambut hangat oleh semua tamu, sudah pasti fokus mereka tertuju pada wanita cantik mempesona dengan balutan gaun berwarna merah, begitu pun dengan mantelnya.

Dia dan Rich memberikan mantel pada pelayan dan bergandengan tangan menuju tempat utama, sepanjang jalan Rosse melihat semua lukisan wanita yang terpajang.

Rich mengatakan bahwa dia akan melelang semua lukisannya dan mendonasikan uang tersebut ke salah satu panti yang masih di rahasiakan oleh pria itu.

Rosse yang memang tidak tertarik samasekali dengan tujuan di adakannya pameran ini hanya mengikuti rangkaian acara saja setelah itu dia bis pulang dan beristirahat.

Salah seorang tamu dari Italy menyapa Rich menggunakan bahasanya, Rich menimpalinya, pria itu memang menguasai beberapa nahasa. Rich yang berdiri di sampingnya ini tampak akrab dengan pasangan paruh baya ini.

Pria paruh baya itu menatap Rosse, "kau sangat cantik. Kekasih Richie?" Tanyanya dalam bahasa Inggris.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com