webnovel

Alasan Tak Bisa Berhenti

Sementara tak jauh dari sana, Dylan tampak begitu penasaran dengan apa yang kedua orang itu bicarakan. Dia celingukan dan mengangkat wajahnya berkali-kali, berharap setidaknya bisa melihat ekspresi atau membaca gerak bibir mereka. Namun semua itu terasa sangat mustahil dari posisinya.

'Mereka bicara apa sih? Kenapa terlihat begitu serius?'

Namun dia cukup dapat melihat wajah Edwin dari sini. Di mana terlihat kalau pria itu tampak sangat serius. Ia juga tampak banyak bicara.

'Dia terlihat marah. Bahkan beberapa kali terlihat seperti menahan emosinya.'

Dylan akhirnya berhenti menerka-nerka. Pada akhirnya dia mengeluarkan ponselnya, lalu mengabadikan beberapa gambar mereka berdua. Walau ia tak tahu siapa Edwin atapun alasan mereka bertemu, namun mungkin itu akan ada gunanya untuk rencananya suatu hari nanti.

***

"Maaf, Edwin. Tapi... saya nggak bisa."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com