bab

Hatiku hancur. Bukan hanya Jungkook pergi, tapi karena aku menyadari selama dia ada aku tak pernah menganggapnya. Dan lagi.... Aku sangat sedih karena dia pergi tanpa mengucapkan salam perpisahan.

Choi Jungkook muncul lagi dihidupku saat aku menjalani kuliah semester akhir, kakekku membawanya kerumah. Aku masih mengahafal wajah Jungkook, dan sampai sekarang aku masih ingat semua tentang dirinya.

" Taeri ini Jungkook, ingat kan ? Dia yang akan menjadi pengganti Pak Oh. Dia yang akan membantumu mempersiapkan diri menjadi pewaris Kim Group. Kita harus mengantisipasi semuanya."

aku terpana.....

aku tersenyum bahagia... rasanya ingin sekali memeluk Jungkook saat itu jika tidak mendapati wajah Jungkook yang begitu datar. Bukannya membalas senyumku, Dia malah menunduk sopan memberi salam.

" saya Choi Jungkook. Dengan segenap kemampuan yang saya miliki, saya akan bertaruh nyawa untuk melindungi Nona." Aku merasa tertampar saat dia menyebutku 'Nona, bukan Noona'.

Pria didepanku ini bukan tidak seperti dulu. Dia tak lagi memberiku senyuman lembut yang menenangkan. Meskipun kuakui wajah nya semakin tampan dan menggemaskan.

Celana jeans, kaos polos, jaket kulit, dan topi yang dipakainya serba hitam. Tubuhnya tinggi, Bahunya tegap, Rahangnya tegas alis matanya menukik dan bibir tipisnya menggoda. Dadanya juga bidang, Ototnya begitu terlihat meskipun telah dibalut jaket kulit nya.

Jungkook benar-benar telah berubah. dia sangat seksi sekarang, Aku menelan air liurku sendiri.