webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urbain
Pas assez d’évaluations
439 Chs

Perasaan Calvin Lee

Selama ini, Troy dan kawan-kawannya terlalu sibuk dengan bela diri Judo sehingga tidak pernah memiliki teman perempuan. Mereka adalah laki-laki yang hidup di dunia laki-laki yang keras dan membara. Di dalam dunia itu tidak ada perempuan, yang ditakutkan akan menghancurkan fokus mereka pada bela diri Judo. Karena mereka tau, tidak jarang juga ada pertengkaran di antara laki-laki, karena seorang perempuan.

Namun sepertinya Emma memiliki keistimewaan yang membuatnya bisa diterima oleh nalar anggota Jita Kyoei. Sepertinya, kini Emma sudah memiliki cukup banyak teman. Untuk berbagi tawa dan untuk melindunginya.

Calvin memasukkan kedua tangannya pada kedua kantung mantel bercorak putih hitamnya. Ia tersenyum lembut. Melihat sosok Emma yang sudah tidak berjalan sendirian lagi, membuatnya merasa senang.

"Punggungnya bisa bolong jika kau terus menatapnya seperti itu." Tawa Ian.

Calvin tersentak lalu menatap pria yang berjalan di sampingnya itu "Apa?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com