webnovel

Malam Itu

Malam itu telah tiba, Tiara hanya duduk manis di club dengan menggunakan gaun putih sederhana namun anggun dan terlihat elegan dibadannya.

Mereka berempat duduk disebuah meja yang telah dipesan oleh Olivia sebelumnya, baru saja duduk music kesukaannya A Yo Girls telah menyambut mereka dan menginginkan gadis-gadis itu untuk turun ke lantai dansa.

"Ayo"

Olivia menarik lengan Julia

Dilantai dansa mereka langsung bergabung dengan Lei dan juga Juno, yang mana keempat Pria itu juga telah lebih dulu sampai disana, mereka pun kemudian berdansa bersama, hal itu tidak diketahui oleh Tiara karena gadis itu tengah melihat kearah lain yaitu ia tengah sibuk memperhatikan Felix yang tengah duduk didepan meja bartender.

"Tiara aku pesan minuman dulu ya, kau mau apa?"

tanya Jenifer menghentikan lamunannya akan pria yang ia sukai itu.

"Orange Jus aja" jawabnya kemudian

"Baiklah tunggu disini sebentar ya!"

Tiara hanya mengangguk dan kini pandangannya mulai mengarah kepada Julia dan Leo serta Olivia dan juga Juno yang telah berdansa bersama dilantai dansa.

" Wah sejak kapan Julia mengijinkan Olive untuk dekat dengan Juno? bahkan dirinya sendiri juga tengah berdansa dengan Leo, bukannya dia yang melarangku serta Jenifer untuk tidak menerima Bryan dan juga Felix selama ini?" dumelnya

Bryan yang tadinya hanya memperhatikan suasana sekitar setelah bertransaksi obat peransang yang ia dapatkan di club itu dari seorang agent, kemudian memasukannya kedalam minuman Felix dan satu ia berikan pada Jenifer yang akan memasukkannya je minuman Tiara.

"Hy Tiara tumben kau berada disini"

sapa Felix yang terkejut melihat kehadiran gadis yang ia cintai itu berada di club, karena tak pernah- pernahnya Tiara menyambangi club ini dan club mana pun sebelumnya.

"Hy Felix kau juga disni?"

Tiara pura-pura baru menyadari keberadaannya yang telah ia perhatikan sedari tadi.

"Kau kesini dengan siapa?"

tanya Felix yang khawatir dengan gadis itu

"Ah, aku bersama mereka"

tunjuk Lisa pada ketiga sahabatnya

"Kau sendiri sama siapa disini?"

Tiara balik bertanya walaupun tadi ia sudah melihat Leo dan juga Juno teman satu asrama Felix, namun ia belum menyadari kehadiran Bryan yang tengah mengerjai minumannya bersama Felix dengan Jenifer dimeja Bartender

"Aku juga datang bersama ke tiga temanku" lanjutnya

"Lisa-ya minum dulu"

Jenifer kemudian datang membawakan segelas orangeJus pada Tiara

"Felix ini pesananmu, habiskan ya setelah itu jangan minum lagi karena aku tidak mau kau pulang dengan mabuk dan muntah di mobil baru ku nanti" ucap Bryan juga menyodorkan segelas Whiski pada Felix yang telah diisi dengan 2 butir pil obat perangsang.

Felik pun langsung menelannya sekali teguk sedangkan gelas yang berikan Orenge Jus milik Tiara sekarang sudah tinggal setengah.

15 menit kemudian,

kini keduanya mulai merasa gerah dan gelisah.

"Tiara aku ke Toilet sebentar ya"

ucap Jennifer yang lalu minta tankan oleh Bryan, meninggalkan Tiara dan Felix berdua saja.

ketiga pasangan itu larut dengan lantunan Music sambil terus memperhatikan gelagat Tiara dan juga Felix yang tampak semakin gelisah.

"Felix mereka kemana ya? Kok dari tadi nggak kelihatan" tanya Tiara yang mulai merasa tidak nyaman dengan kewanitaannya yang terus berdenyut dari tadi dan juga sudah mulai basah, ia ingin segera pulang...

"Kenapa? Apa kau mau pulang? "

Tanya Felix yang juga tengah merasakan hal yang sama namun ia masih berusaha mengontrol nya.

"Hm"

Tiara mulai berdiri, hendak pergi mencari sahabat sahabatnya, tapi ia malah terjatuh dan ingin mendesah setelah tak sengaja menimpa Tubuh Felix yang juga tengah panas dengan gairah.

aPdahal pria itu hanya mencoba menegakkan tubuhnya kembali namun signal pada tubuh gadis itu begitu kuat hingga membuatnya ingin mendesah dengan sedikit sentuhan dari pria itu saja.

"Mereka mulai kesini"

ucap Olivia yang sengaja bersembunyi dekat kamar yang tersedia dickub tersebut bersama yang lainnya.

"Aku dan Leo akan memancing mereka"

ucap Julia yang mulai menarik tangan Leo untuk masuk ke kamar itu yang telah mereka sewa untuk Tiara dan juga Felix.

"Julia, Leo kalian mau kemana?"

tanya Tiara yang bergegas mengejar keduanya

"Hah mereka mau ngapain disana? "

Felix pun menyusul Tiara untu mengejar keduanya

Setelah keduanya masuk, Julia beserta Leo yang masuk tadi dan bersembunyi dibalik pintu yang sengaja mereka buka lebar untuk menjebak Felix dan tiara, kini keluar dari kamar hotel itu lalu menguncinya dari luar, setelah berhasil menjebak Tiara dan juga Felik masuk kedalamnya

"Hah"

Tiara tampak panik dan juga ketakutan

Ia juga merasa gelisah dengan tubuhnya yang seperti cacing kepanasan. Rasa geli yang teramat tengah menggerayangi kewanitaannya itu sekarang

"Kau tidak apa-apa"

pria itu mencoba menenangkannya

"Ahhh"

namun Tiara malah mendesah saat Felix merangkul pinggangnya .

Sudah beberapa menit berlalu mereka masih mencoba untuk mengontrol diri masing- masing dan terus berteriak memanggil teman-temannya, tapi mereka tak kunjung juga dibukakan pintu.

Alhasil Tiara benar-benar tidak tahan lagi, ia mendesah sendiri, semua bagian sensitif ditubuhnya aktif seolah hormon seksualnya meningkat sangat tinggi hingga ia akhirnya meminta Felix untuk menyentuhnya.

"Ahhh, aku sadar mereka telah dengan sengaja menjebak kita disini, tapi bolehkah aku mintak tolong padamu Felix? " Ya bahkan Tiara memintanya dikala pria itu mati-matian agar tak menerkam wanita yang ia cintai itu dikamar hotel ini, alhasil setelah diminta seperti itu Felix langsung bertindak dan memberikan yang Tiara dan juga dirinya inginkan sedari tadi.

Mereka saling menanggalkan baju satu sama lain dan mencoba saling menyentuh kemudian hanya lolongan serta desahanlah yang bergema disana.

Perasaan mereka yang mendengarnya dari balik pintu sungguh tidak enak, terlebih Julia, Jenifer dan juga Olivia, sekeras itu music yang terdengar namun seolah-olah Desahan Tiara didalam sana mampu menembus pendengaran mereka itu.

"hah semoga ini semua berhasil dan tidak sia-sia" Lirih Olivia

"Maafkan aku Tiara, tapi inilah jalan terbaik untukmu" Lirih Julia

"Ayo kita pulang, aku sudah tidak tahan mendengarnya" ucap Jennifer kemudian

"Ya sudah ayo kita pulang, sepertinya mereka sudah menikmatinya"balas Bryan

"Biarkan mereka melakukannya hingga pagi jika ingin menghasilkan bayi"- Lirih Leo

"Ya sudah ayo pulang, untuk apa lagi kita disini? "

Juno juga sudah tidak ingin mendengarnya

"Kalau begitu tunggu apalagi? "

ucapan Oliviamu membubarkan langkah mereka semua

Kini mereka berenam pulang keasrama masing-masing meninggalkan Tiaraa dan juga Felix yang tak bisa berhenti dengan kegiatan mereka pada malam ini karena obat perangsang itu.