Lida mengasingkan diri dengan deku. Mereka sedang membicarakan sesuatu yang penting besok.
"Kau mau membuat apa deku?" tanya Lida diam diam.
"Tentu saja coklat, atau kue mungkin?" sahut deku dia sedikit berpikir.
"Yang pasti aku ingin membuat kejutan untuk todoroki Kun" sahut Lida bersemangat.
Deku mengeleng. Seperti nya todoroki beruntung memiliki Lida sebagai sahabat dekatnya.
"Aku juga bakugo sudah banyak membantuku. Yah dia sedikit baik sih" seru deku sedikit tersipu.
Lida tertawa polos, "Todoroki juga dia baik sekali padaku ....tapi...", Lida tiba tiba terdiam ia teringat tiga ciuman yang pernah mereka lakukan.
Deku menghampiri wajah Lida yang perlahan memerah..."Ada apa Lida?"
"Ti tidak tidak ada apa apa!!"
_
_
_
Deku dan Lida merencakan akan membuat kue bersama untuk todoroki dan bakugo.
Saat istrirahat Lida langsung menarikku. Bakugo terlihat kesal dan malah menarikku kembali.
Astaga gini lagi..
"Ah maaf bakugo , aku dan Lida ada urusan" seruku segera mengikuti Lida.
Bakugo terlihat kesal, kenapa sih dia mau sama Lida??. Mereka bahkan jarang akrab.
Bakugo mendekati todoroki yang hanya duduk dengan tenang membaca novel..
"Hoi, lihat gebetanmu sedang pergi sama deku!!" seru bakugo meledek todoroki yang hanya duduk seolah tidak terjadi apa apa.
Todoroki hanya melirik bakugo sebentar dan segera membaca lagi.
"Dasar manusia es. Kau ini seperti gak ada mulut saja!!" gerutu bakugo ketika todoroki sama sekali tidak menggubris apa yang dikatakan.
"Kau sendiri yang marah kan. Karena deku diambil dan malangnya dia mau memilih Lida dibanding dirimu" ejek todoroki menatap datar pada bakugo..
"Brengsek. Terserah mu!!" seru bakugo meninggalkan todoroki yang menyebalkan!!
Sementara itu todoroki sudah sedari tadi memegang kertasnya dengan keras. Bahasa novel sama sekali tidak dibacanya.
Dia heran biasanya Lida akan berkeliling di tempatnya. Tapi kini ia malah bersama deku. Entah kenapa pikiran nya gelisah kalau tidak ada Lida di sampingnya.
Ah..aku kenapa sih?. Lida itu bukan gebetanku. dia temanku.
_
_
_
Deku dan Lida asyik memilih buku masakan dari rak perpustakaan. Sebentar lagi valentine. Mereka ingin membuat sesuatu untuk teman mereka masing masing.
Deku untuk bakugo dan Lida untuk todoroki. Entah kenapa itu membuat mereka sangat bersemangat.
Hari valentine adalah hari kasih sayang. Mereka akan diberi kejutan karena itu deku dan Lida memutuskan untuk membuat kado secara diam diam.
"Gimana kalau ini deku??" tanya Lida , matanya berbinar binar melihat kue putih yang menurutnya lezat.
Deku segera mengeleng. Rasaku bakugo akan menyukai rasa coklat.
"Gak coklat enak kok" kata deku.
Lida tetap ngotot memperlihatkan resep kue yang ada dibuku. Deku tetap pada pendiriannya.
Kedua Uke ini dengan senang membicarakan kue yang akan dibikin.
_
_
Saat istrirahat Lida mendekati todoroki yang hanya diam di tempat duduknya.
Lida menunjukkan dua buah permen. Todoroki menatap Lida dengan aneh. Jarang sekali Lida mau memberi sesuatu padanya.
"Kau pilih yang mana todoroki yang enak ya?!" teriak Lida berbinar binar..
Todoroki hanya berdehem dan mengambil salah satu permen dan mengunyahnya.
"Vanila ini enak, untuk apa ini Lida....?" tanya todoroki mendekat kan wajah nya pada Lida.
Lida terlihat gugup. Matanya melirik ke arah lain. Sebelum todoroki menangkap basah dirinya Lida segera mendorong todoroki dan pergi.
_
_
_
Deku dengan gugup berjalan di dekat bakugo. bakugo terlihat marah karena deku tadi menolaknya.
"Kenapa kau datang, sana sama Lida!!" cemburu bakugo.
Deku menghela nafas. Keringat dingin mulai mengucur. Deku bertanya dengan kedua tangannya berusaha mengenggam erat di belakang..
"Ba..bakugo suka coklat?" tanya deku terbata bata.
Bakugo menatap aneh pada deku. Kenapa dia tanya Seperti itu?
"Emang kenapa kau mau memberikan hadiah padaku...??" tanya bakugo menatap deku dari dekat..
"A..aku hanya mau tanya" seru deku berusaha tersenyum lebar untuk menjaga agar rahasia kami tidak bocor.
Bakugo melirik sebentar kemudian segera berbalik badan. "Suka kok"
Deku segera menunduk dan pergi. Bakugo kembali ditinggalkan. Astaga kenapa si sialan ini menyebalkan banget!!
_
_
Lida dan deku bergembira karena mengetahui Kesukaan masing masing pasangan.
Kemudian mereka berencana akan membuat nya di rumah Lida.
Lida melambai pada deku penuh semangat dan pergi meninggalkan todoroki dengan cepat..
Deku pun, ia sama sekali tidak mempedulikan bakugo dan malah meninggalkan mereka berdua saat pulang.
Todoroki dan bakugo saling menatap tetapi masing masing bersikap normal. Padahal mereka saling gelisah.
_
_