"Apa Sekarang kau menyesal memilih ibu Todoroki..?"
Todoroki tercekat , tatapannya menjadi sedikit sendu ketika raut wajah ibunya sedikit berkaca kaca..
"Bukan begitu.." seru todoroki merendahkan emosinya. Bukan ini bukan salah ibunya..
"Aku..ingin ibu bahagia.., karena ibu.. baru saja ....masuk ke kehidupan ku" seru todoroki lagi.
Mata ibu dan anak ini bertatapan ada rasa kasih sayang yang tersirat disana..
Walaupun baru beberapa tahun sejak waktu itu. Todoroki menyayangi ibu kandung nya walaupun ibunya sangat dingin bahkan jauh lebih dingin dari nya.
Senyum ibu begitu ingin dilihatnya, makanya ketika ia menyebut akan menikahi Lida. Wajah ibu bercahaya.
Srek.., ibunya memegang kedua pipi todoroki dan tersenyum lirih. Lalu ia membentur kan kedua dahi mereka dengan lembut.
"Terima kasih todoroki,...ibu juga ingin kau bahagia.."...
Todoroki merasa badannya menghangat melihat wajah ibu yang terlihat sedih dan polos.
"Ibu.., todoroki juga.."
_
_
_
Ibu cantik itu bergeser dari tubuh todoroki dan duduk di depannya lagi. Tidak lama ayahnya datang dari pulang bekerja.
Sama seperti ibunya, ayah nya merupakan orang yang sangat dingin dan keras kepala. Entah kenapa Mereka bisa menikah.
"Ada apa ini sayang?" tanya ayahnya tanpa berekspresi apapun.
"Tentang anak kita.." datar ibunya. Kemudian ayahnya meletakkan tas kemudian duduk di samping istrinya.
_
_
"Hm..., jadi bagaimana todoroki, apa kau bisa membuat pilihan?" tanya ibu nya lagi.
Todoroki merasa tidak bisa memutuskan, bagaimana pun antara Lida dan deku ia akan sulit memilih keduanya.
Deku adalah sahabat terbaiknya, dan Lida ...adalah sumber kebahagiaan nya dan ibu..
"Deku anak yang baik, ayah akan berusaha membiayainya selama kau pergi.." seru ayahnya.
Todoroki hanya mengangguk, masalah uang sama sekali tidak dipermasalahkan, tetapi ini lebih kearah perasaan.
Srek.., ibunya memegang pundak ayahnya kemudian memejamkan mata.
"Ibu..menyukai..ayah ..., sampai sekarang ibu tidak bisa pergi jauh dari nya.." suara ibu terdengar lebih tenang dan hangat.
"Ayah memang tidak bisa membantu, tetapi bukankah pernikahan itu yang kau inginkan?"
"Tapi.., apakah bisa ditunda?, aku tidak ingin meninggalkan deku pada saat terburuknya" seru todoroki singkat.
Ibunya mengeleng sedih,
"Orang tua Lida akan memperebutkan Lida kalau kau menolak membawanya tidak sesuai batas waktu.."
"Kau tidak akan bisa menikahi Lida, entah ada dimana Lida nanti atau dia akan dinikahkan oleh siapa?" kata ibunya datar.
Ayahnya hanya mengangguk saat todoroki berbalik menatap nya.
Srek.., todoroki berdiri dari tempat duduknya kemudian menghela nafas singkat.
Lalu berbalik menatap kedua orang tuanya yang tetap terdiam seperti tidak ada nyawa.
"Biar aku pikirkan dulu ..."
_
_
_