webnovel

The Best Friend' s

Pertemanan dengan bakugo pemarah dan kasar namun penyayang , todoroki yang sangat dingin namun rapuh, dan Lida dewasa namun manis. Dan tentang diriku yang introvet namun memiliki banyak keberuntungan. Bertemu dengan mereka adalah keberuntungan terbesar. Mereka sahabatku.. Sahabat yang luar biasa!! --18+.., Boyslove.

Lunamori_Story_26 · Théâtre
Pas assez d’évaluations
104 Chs

Menginap (2)

Bakugo menatap dengan wajahnya yang selalu marah pada deku. Deku sedari tadi mengurung diri dengan membaca buku yang baru saja di beri oleh bakugo.

"Dia betah sekali jauh dariku" seru bakugo kesal. Padahal tadi bakugo bersikeras agar deku menjauh darinya.

Bakugo mematikan tv, kemudian mendekati wajah deku. Deku langsung kaget saat bakugo mendekati dirinya.

Bakugo menikmati perubahan wajah deku, deku memerah dengan kedua matanya menunduk.

"Buku ini bagus, menurutku cukup jelek ceritanya" seru bakugo mengalihkan pandangannya ke arah buku.

Deku gagap. Dia selalu salah tingkah saat bakugo ada di dekatnya.

"Ba..bagus kok" seru deku dia mencoba tidak menghadap wajah bakugo.

Bakugo merasa terganggu, ia memegang tangan deku .Dan dengan cepat deku terjatuh cukup keras.

Buk

_

_

Deku memerah saat bakugo ada diatasnya. Tangannya dikunci oleh tangan bakugo. Bakugo mendekati dirinya.

Srek, deku memerah dan berusaha melepaskan diri. Tetapi tentu saja bakugo lebih dominan.

"Kau, jantungmu keras sekali, kau malu ya??" seru bakugo dengan nada meledek. Deku memerah saat bakugo menempelkan telinganya ke arah dadanya.

Deku memerah, ia gemetar. Dan perlahan Air matanya mengalir karena saking malunya.

Bakugo beralih menatap wajah deku, dia tersenyum sinis ketika melihat deku tidak tahan menahan godaannya.

"Kau mau melakukan nya deku?" seru bakugo mengoda dengan mengecup bibir deku hingga ke dahinya..

"Ha..harus sekarang?" seru deku menatap wajah bakugo dengan kedua matanya yang manis.

Bakugo mengecup bibir deku lagi, dan mengarahkan wajahnya mendekati deku. Sebenarnya ia sangat suka saat deku tidak henti memerah.

"Kau pikir kau ada pilihan. Dengar ya , kau itu milikku" seru bakugo menatap deku dengan tatapan serius.

Blush///

Deku berhenti gemetar. Ia kini mengapitkan kedua kakinya semakin merapat ke arah bakugo.

Bakugo menyadari Itu dan tersenyum , mungkin sudah saatnya.

"Bagaimana kalau kita selesaikan, deku?. Kau benar benar mesum ya?" seru bakugo mulai membuka ### milik deku..

"E..eh...", seru deku memerah. Dan terpaksalah ia harus melakukan ### bersama bakugo. ᕙ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕗ.

_

_

_

Bakugo tersenyum saat deku terlihat mengantuk saat malam semakin larut .

Deku perlahan mulai mendekat kearah bahu bakugo. Dan ...pluk

Bakugo hendak menepis leher deku. Tetapi ia terdiam melihat wajah polos deku yang sudah tertidur cukup pulas.

"Ba..kugo.... jangan...disana" seru deku mengigau. Pipinya langsung memerah dan berkeringat..

Bakugo mematikan tv. Padahal ia biasa nya tidak menyukai ada yang menganggu waktu menontonnya.

Srek, bakugo membawa deku ke arah karpet. Disana sudah ada bantal dan selimut yang di sediakan.

Srek, bakugo menyelimuti deku. Kemudian menatap wajah deku yang masih saja mengigau.

Cup,..."Selamat tidur" seru bakugo ikut tertidur bersama deku.

_

_

_

(ノ^_^)ノ