"Lepaskan aku Reno!!" teriakku berusaha melepaskan diri.
Reno memisahkan ku dari Ibu, ibu terlihat berusaha menjangkau ku. Tetapi Reno dengan cepat membawaku pergi.
Sekilas aku melihat wajah ibu yang ketakutan berusaha bergerak mendekatiku. Tetapi ayah menginjak tubuh kurusnya.
Dia bergelimang di atas lantai. Dan matanya mulai berlinang air mata.
"Ayah ..., kau pria brengsek sedunia. AKU AKAN MEMBUNUHMU!!"
Ayah tampak sama sekali tidak mempedulikan ucapan ku yang meninggi.
Reno terus menarikku hingga berada diluar. Dia mengunci pintu dan berada di luar bersama bakugo.
Bakugo tidak bisa berhenti marah. Dia tidak berusaha menatap Reno. Kenapa Reno ada disini?
"Kau kenapa membantu pria jahat itu" seru bakugo berusaha tidak marah.
Reno terlihat terdiam dan menghela nafas..."Maafkan aku bakugo sebenarnya aku adalah kakak tirimu"
"Hah??!. jangan mengada. Itu bukan ayahku. Kakak tiri huh. Kau sama sekali tidak mirip bagiku" ledek bakugo..
Dia sama sekali tidak bisa percaya kalau Reno berhubungan dengan pria aneh itu.
Reno mengembangkan senyum yang sudah lama bakugo impikan.
Dia hendak mengelus rambut bakugo. Tetapi bakugo mengelak. Ada secercah kesedihan teramat dalam yang memancar dari kedua matanya.
"Maafkan aku bakugo telah menghindari mu beberapa hari ini"
Bakugo tidak menatap Reno sama sekali. Ia cukup sakit hati. Sangat sakit hati..
Reno yang selama ini selalu ada untuknya sekarang ia adalah kakak tiriku. Dia membantu pria jahat itu.
"Aku menghindari mu karena sadar kau adalah adikku. Aku sebenarnya malu memiliki ayah seperti dia..."
"Itu ayahmu kakak bukan ayahku!!" seru bakugo menatap marah pada Reno.
"Mungkin kau masih kecil untuk mengerti masalah keluarga ini" seru Reno..menatap tubuh bakugo yang masih berusia SD.
Bakugo merasa tersinggung, jujur memang dia masih lemah dan bodoh. Tetapi sekarang nyawa ibunya di pertaruhan kan .
"Ceritakan kakak, aku akan mengerti. Ibu akan kuselamatkan" seru bakugo melembutkan suaranya.
Reno menghela nafas dan mulai bercerita panjang.
_
_
_
Bakugo merasa pusing mendengar semua kisah keluarga nya yang seperti drama di tv.
Ayah dan ibunya dulu satu keluarga mempunyai anak yaitu bakugo.
Tetapi ayahnya pergi, dan tidak lama kembali .Reno tidak tau dia telah memperkosa ibu sekali lagi.
Yang ia tau ayah nya menikah lagi dengan wanita lain yang disebut ibu oleh Reno.
Ayah berencana mengambil seluruh harta ibu yang banyak. Maka dia memperkosa ibu untuk membuat ibu putus asa..Dan itu berhasil.
_
_
Brak!!
"Tunggu bakugo" teriak Reno ketika bakugo tiba tiba mendobrak pintu dengan sekali pukulan.
Bakugo berlari meninggalkan Reno tanpa berkata apapun. Hatinya terasa hancur. Jujur ia masih tidak Percaya dengan cerita Reno.
Tetapi sekarang yang ia bisa percayai adalah ibu. Pria iblis itu adalah ayah ku. Ayah kandung bakugo.
"Pria brengsek sini pukul aku jangan siksa ibu terus!!" tantang bakugo mengambil ancang-ancang.
Reno berjalan masuk mengikuti bakugo. Dia berusaha menenangkan bakugo.
Tiba tiba pria itu datang. Dia membawa tubuh ibu yang kurus dan pucat sekali. Ibu tidak bergerak.
Srek.., pria tua itu membuang mayat ibu seolah sampah ke lantai.
Dia tersenyum ketika melihat ku dan Reno. Reno terdiam , ia tidak lagi berusaha menenangkan ku.
"Kau mencari ibumu ,anak kecil. Ah sayang ibumu terlalu bodoh dan keras kepala untung saja anakku sekarang pintar ya kan Reno?"
Bakugo menatap Reno. Reno hanya menunduk mengiyakan apa yang dikatakan ayah. Bakugo tercengang.
Rasanya kejadian hari ini benar benar luar biasa. Bakugo merasa marah dan hilang kendali.
Bakugo memukuli ayah dan Reno secara membabi buta. Bakugo tersadar saat ia tanpa sengaja membunuh semua orang di rumah itu.
Reno hanya menerima pukulannya.., sedang kan ayah beberapa kali ia berhasil melemparkan bakugo ..
_
_
_
Bakugo mendekati mayat ibu yang sudah tergeletak tidak bernyawa.
"Ibu..maafkan aku..aku akan menjadi kuat ibu...aku tidak akan membiarkan diriku ketakutan seperti tadi.."
Bakugo memeluk tubuh ibunya dengan hangat. Dia mengesekan wajahnya ke rambut ibu yang kering karena sudah lama tidak mandi.
"Ibu..., maafkan anakmu yang sama sekali tidak berguna.., maafkan bakugo Bu..bakugo...anak nakal" seru bakugo. Dia berbicara sangat pelan.
_
_
Hari itu sepi..bakugo memandangi seluruh rumahnya yang tampak berwarna merah. Sangat sepi.
Reno , ayah dan ibu tergeletak tidak bernyawa. Bakugo tidak tau apa lagi yang harus ia lakukan...
Segala nya sudah berakhir..
_
_
_
"Bakugo kenapa kau melakukan ini?" tanya pak berpakaian formal.
Bakugo menatap dengan tatapan mati..,
"Tidak ada"
Saat itu ada orang yang melihat bakugo yang hanya duduk di sekitaran mayat. Wajah bakugo seperti akan mati.
Tetapi setelah di identifikasi bakugo masih hidup dan didiagnosa telah membunuh keluarga nya sendiri..
_
_
Bakugo menatap pak polisi yang sedari tadi bertanya tentang itu.
"Apa bapak punya keluarga?"
Polisi itu tersenyum melihat bakugo akhirnya berbicara.
"Bapak punya keluarga, keluarga bahagia"
"Bapak.., mungkin bapak tidak tau saya memang membunuh kedua orang itu tetapi ibu...dia dibunuh pria iblis sama kakak pembohong itu"
Polisi memganggukkan kepala setuju. Bakugo adalah anak yang nakal. Dan kasar. Tetapi kondisi saat ini dia percaya bahwa anak ini tidak sedang berbohong.
"Ceritakan saja , biar bapak mengerti,"
Bakugo merasa berbinar-binar ketika bapak itu tersenyum menanti ceritanya. Tidak seperti orang lain yang menatap nya tidak percaya.
"Baik pak, dengarkan kisah saya....."
_
_
_
"Bakugo kun?" lambai suara lembut disana. Bakugo mengucek mata ketika melihat deku yang melihat aneh kearahnya.
"Kau kenapa melamun, lagi Kesambet?"
tanya datar todoroki sedang membaca buku dengan wajah datar.
Lida tampak khawatir dan menatap bakugo dengan takut takut .
Bakugo terdiam,
_
_
_
Kemudian sedetik kemudian bakugo perlahan meneteskan air mata. Kebahagiaan yang telah lama dia nantikan..
Deku terlihat kaget dan berusaha mencari tisu. Todoroki dan Lida malah semakin khawatir.
"Astaga kenapa kau?, kalau ada yang susah ceritakan saja pada kami" seru todoroki tampak berusaha melihat ada yang salah pada bakugo.
Si dingin ini juga..
"Ba..bakugo Kun apa Lida salah?" tanya Lida takut takut dia melihat bakugo.
Si polos ini juga..
"Hoi..bakugo, maafkan aku ya kalau memang aku yang salah" seru deku menatapnya dengan mata sendu.
Si..lemah ini juga...
_
_
Tiba tiba bakugo merangkul mereka. Dan air matanya meledak.
Todoroki dan Lida terlihat kaget. Tetapi deku hanya meminta mereka untuk diam.
"Kalau ada yang salah bicarakan" seru todoroki singkat berusaha mengelus punggung bakugo..
Lida juga mengelus punggung bakugo dengan lembut. Ia tampak khawatir karena bakugo menangis tidak seperti biasa.
Deku menutup mata , ia tau bakugo sedang bersedih karena sesuatu.
"Maafkan aku semua..jangan tinggalkan aku" suara itu membuat kami terkejut...
Seorang bakugo yang kuat kini meminta tolong pada kami.
Tentu saja kami meras ingin tertawa tetapi sosok bakugo yang lemah seperti ini membuat kami yakin.
Persahabatan kami..benar benar luar biasa.
_
_
_
"Aku tidak akan meninggalkan mu" seru todoroki menatap bakugo dengan sedikit senyum kecil.
"Lida juga, bakugo itu spesial" kata Lida menyemangati bakugo.
Deku hanya tersenyum lebar, melihat bakugo mulai mengandalkan kami.
"Aku juga bakugo. Kau anak yang baik, kami tidak akan meninggalkan mu"
_
_
Di tengah suara itu. Bakugo melihat kami. Melirik dengan kedua mata merah. Dia menatap kami sendu...
"Terima kasih.., terima kasih telah mau bersama ku..."